Bacaini.ID, TRENGGALEK – Puluhan guru relawan lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan mendatangi Kantor DPRD Kabupaten Trenggalek Jawa Timur, Jumat (26/9/2025).
Puluhan guru relawan menuntut bisa masuk di dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Mereka beralasan sudah mengantongi sertifikasi PPG.
Sajugo Agung Prabowo, perwakilan guru relawan mengatakan mereka yang sudah aktif mengajar seharusnya diakui resmi dalam sistem pendidikan nasional.
“Dengan masuk ke Dapodik, kami bisa mencairkan sertifikasi. Itu juga akan berpengaruh pada kinerja kami dalam mengajar supaya lebih maksimal,” ungkapnya Jumat (26/9/2025).
Para guru relawan juga berharap seleksi Aparatur Sipil Negara (ASN) ke depan bisa memprioritaskan lulusan PPG Prajabatan, khususnya yang berdomisili di Trenggalek.
Agung menambahkan, pengalaman mengajar para relawan ini bervariasi, ada yang baru setahun hingga ada yang sejak 2019.
“Kesimpulannya, hasil pertemuan hari ini akan dibawa ke kementerian. Semoga saja ada keputusan terbaik untuk kami,” ujarnya.
Ketua DPRD Trenggalek, Doding Rahmadi, membenarkan jumlah relawan lulusan PPG Prajabatan di daerah sebanyak 98 orang.
Namun, syarat administrasi masih menjadi kendala utama. Untuk masuk Dapodik harus ada surat keputusan resmi dari pemerintah.
“Sementara mereka selama ini hanya mengisi kebutuhan sekolah sebagai relawan,” jelasnya.
Doding berjanji akan berkoordinasi dengan Komisi IV dan mengonfirmasi langsung ke Kementerian Pendidikan terkait status lulusan PPG.
Maksud pemberian sertifikat PPG, kata dia akan didalami. Apakah untuk jalan masuk CPNS atau juga bisa jadi dasar PPPK.
Meski tidak ada istilah tenaga honorer, keberadaan relawan pendidikan masih penting buat sekolah. Mereka umumnya menerima insentif dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
“Yang jelas, mereka berharap difasilitasi pemerintah agar perjuangan mereka diakui secara resmi,” pungkas Doding.
Penulis: Aby Kurniawan
Editor: Solichan Arif