• Login
  • Register
Bacaini.id
Friday, September 26, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Polri Urutan ke-18 Dunia di Indeks Persepsi Korupsi Kepolisian, Perlu Reformasi

ditulis oleh Editor
26/09/2025
Durasi baca: 3 menit
530 16
0
Indeks Persepsi Korupsi Kepolisian menempatkan Polri urutan ke-18

Indeks Persepsi Korupsi Kepolisian menempatkan Polri urutan ke-18 dunia dan diperlukan reformasi (foto/ist)

Bacaini.ID, KEDIRI – Polri atau Kepolisian Republik Indonesia menempati urutan ke-18 dunia dalam Indeks Persepsi Korupsi Kepolisian.

Terlepas di urutan ke-18 dunia dalam Indeks Persepsi Korupsi Kepolisian, Pemerintah Indonesia sedang menyiapkan langkah reformasi kepolisian atau Polri.

Indeks Persepsi Korupsi Kepolisian atau Police Corruption Perceptions Index merupakan ukuran subjektif soal tingkat korupsi di suatu negara yang dirasakan penduduknya.

Survei Indeks Persepsi Korupsi Kepolisian secara internasional di berbagai negara ini dilakukan oleh lembaga Index Mundi.

Korupsi kepolisian saat ini diketahui tengah jadi masalah krusial di berbagai negara seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Berikut beberapa alasan utama mengapa korupsi kepolisian dianggap sebagai masalah.

• Erosi kepercayaan publik, praktik korupsi merusak kredibilitas dan legitimasi seluruh sistem peradilan.

• Ketidakadilan dan perlakuan tidak adil. Praktik korupsi dalam kepolisian menyebabkan perlakuan tidak adil terhadap individu. Penegakan hukum yang menjadi bias.

• Pelanggaran HAM. Petugas yang terlibat dalam praktik korupsi lebih mungkin menyalahgunakan wewenangnya, terlibat dalam kegiatan di luar hukum, atau melanggar hak asasi manusia.

• Impunitas dan kurangnya akuntabilitas. Petugas merasa dapat bertindak tanpa takut akan konsekuensinya.

Kurangnya akuntabilitas ini berkontribusi pada siklus korupsi dan menciptakan lingkungan di mana pelanggaran hukum tidak terkendali.

• Merusak aturan hukum: Korupsi di kepolisian merusak aturan hukum, landasan masyarakat yang adil dan demokratis.

• Investigasi kriminal yang terganggu. Praktik korupsi dapat mengganggu investigasi kriminal.

Petugas mungkin memanipulasi bukti, melindungi pelaku kejahatan, atau terlibat dalam upaya menutup-nutupi, sehingga menghambat penegakan keadilan.

• Meningkatnya angka kejahatan. Korupsi di kepolisian dapat berkontribusi pada meningkatnya angka kejahatan. 

20 Negara dengan Indeks Persepsi Korupsi Kepolisian Tertinggi

Police Corruption Perceptions Index dinilai melalui survei yang diikuti oleh masyarakat seluruh dunia untuk menilai lembaga kepolisian di negara mereka masing-masing.

Pertanyaan utama yang diajukan adalah, ‘Seberapa besar masalah korupsi polisi di negara tempat Anda tinggal?’

Berikut 20 negara teratas dengan Indeks Persepsi Korupsi Kepolisian tertinggi, dengan skor indeksnya:

• Honduras, 8,32

• Paraguay, 8,08

• Venezuela, 8,05

• Uganda, 8,05

• Guatemala, 8,00

• Ukraina, 7,98

• Meksiko, 7,97

• Tanzania, 7,92

• Dominika, 7,91

• Kenya, 7,88

• Kamerun, 7,84

• Nigeria, 7,83

• Pakistan, 7,81

• Jamaika, 7,72

• Afrika Selatan, 7,71

• Brasil, 7,63

• Peru, 7,63

• Indonesia, 7,56

• Bolivia, 7,54

• Zimbabwe, 7,52

Penulis: Bromo Liem

Editor: Solichan Arif

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: indeks persepsi korupsi kepolisiankorupsi kepolisianPolrireformasi kepolisianreformasi polri
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

ASN Diminta Jadi Duta Wisata, Gus Fawait: Jember Sedang Bangkit

ASN Diminta Jadi Duta Wisata, Gus Fawait: Jember Sedang Bangkit

Relawan guru Trenggalek datangi kantor DPRD

Guru Relawan Trenggalek Geruduk DPRD Minta Masuk Dapodik

Waspada E. Coli, Penyebab Keracunan di Program MBG

Waspada E. Coli, Penyebab Keracunan di Program MBG

  • Gus Adib ditahan terkait kasus korupsi Dam Kali Bentak

    Gus Adib Operator Korupsi Dam Kali Bentak Blitar, Langsung Ditahan

    673 shares
    Share 269 Tweet 168
  • Isu Gratifikasi Membayangi Puncak Hari Jadi Blitar

    2919 shares
    Share 1168 Tweet 730
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15556 shares
    Share 6222 Tweet 3889
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16618 shares
    Share 6647 Tweet 4155
  • Aksi Tabrak Lari di Blitar Tewaskan Warga, Massa Rusak Mobil Pelaku

    705 shares
    Share 282 Tweet 176

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist