• Login
  • Register
Bacaini.id
Saturday, September 13, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Melihat Arah Reformasi Polri di Era Presiden Prabowo

ditulis oleh Redaksi
13/09/2025
Durasi baca: 7 menit
525 5
0
Melihat Fenomena Banyaknya Perusahaan Memecat Gen Z dari Perspektif Teori Komunikasi

Danny Wibisono

Bacaini.ID, JAKARTA – Desakan untuk mereformasi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) kembali mengemuka di awal pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Tuntutan ini bukan sekadar gema kosong, melainkan akumulasi dari berbagai persoalan kronis yang telah lama menggerogoti institusi penegak hukum tersebut.

Pertemuan antara Presiden Prabowo dengan sejumlah tokoh bangsa yang tergabung dalam Gerakan Nurani Bangsa (GNB) pada 11 September 2025 menjadi momentum penting yang menandai keseriusan pemerintah dalam merespons aspirasi publik.

Presiden Prabowo menyetujui pembentukan tim atau komisi reformasi kepolisian, sebuah langkah yang disambut baik oleh banyak pihak sebagai “gayung bersambut” atas keresahan masyarakat.

Tulisan ini akan mengupas secara mendalam desakan reformasi kepolisian di Indonesia, mulai dari latar belakang tuntutan, masalah-masalah fundamental yang dihadapi Polri, hingga perbandingan dengan sistem kepolisian di negara-negara maju seperti Jepang, Inggris, Australia, Jerman, Belanda, dan Kanada.

Dengan menilik praktik-praktik terbaik (best practices) dari negara lain, diharapkan dapat dirumuskan sebuah kerangka reformasi yang komprehensif dan implementatif untuk mewujudkan Polri yang profesional, akuntabel, dan dipercaya oleh rakyat.

Desakan Reformasi dari Gerakan Nurani Bangsa

Pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dengan Gerakan Nurani Bangsa (GNB) menjadi puncak dari akumulasi kekecewaan publik terhadap kinerja Polri. GNB, yang terdiri dari tokoh-tokoh lintas agama, budayawan, dan akademisi terkemuka seperti Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, M. Quraish Shihab, Frans Magnis Suseno, dan Lukman Hakim Saifuddin, menyuarakan sejumlah tuntutan mendesak.

Tuntutan tersebut tidak hanya terbatas pada evaluasi dan reformasi institusi Polri, tetapi juga mencakup pembebasan mahasiswa dan pelajar yang ditahan pasca-demonstrasi pada akhir Agustus 2025, serta pembentukan tim investigasi independen untuk mengusut tuntas dugaan kekerasan aparat dalam aksi tersebut.

Desakan ini berakar pada serangkaian peristiwa yang menunjukkan potret buram penegakan hukum di Indonesia. Demonstrasi yang semula damai kerap berujung ricuh dengan dugaan penggunaan kekuatan berlebihan (excessive use of force) oleh aparat.

Penangkapan sewenang-wenang, kriminalisasi aktivis, hingga dugaan penyiksaan di dalam tahanan menjadi catatan kelam yang terus berulang. Laporan dari berbagai lembaga hak asasi manusia, seperti SETARA Institute, KontraS, dan Amnesty International, secara konsisten menempatkan Polri sebagai institusi yang paling banyak diadukan terkait pelanggaran HAM.

Data-data ini menjadi bukti tak terbantahkan bahwa ada masalah fundamental dalam tubuh Polri yang memerlukan perbaikan segera dan menyeluruh.

baca selanjutnya ……

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Page 1 of 4
12...4Next
Tags: PolriPrabowo Subiantopresidenreformasisetara insitute
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Wisman Spanyol Singgah ke Jember, Nikmati Wisata Perkebunan hingga Musik Patrol

Wisman Spanyol Singgah ke Jember, Nikmati Wisata Perkebunan hingga Musik Patrol

apple meluncurkan iPhone air

Kapan Iphone Air Masuk Indonesia? Diluncurkan di Tengah Perang Dagang

Melihat Fenomena Banyaknya Perusahaan Memecat Gen Z dari Perspektif Teori Komunikasi

Melihat Arah Reformasi Polri di Era Presiden Prabowo

  • Bisnis kandang peternak ayam di Blitar disorot DPRD

    Bisnis Kandang Ternak Ayam di Blitar Disorot DPRD, Siapa Bekingnya?

    1104 shares
    Share 442 Tweet 276
  • Isu Gratifikasi Membayangi Puncak Hari Jadi Blitar

    2908 shares
    Share 1163 Tweet 727
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15545 shares
    Share 6218 Tweet 3886
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16617 shares
    Share 6647 Tweet 4154
  • Demo ‘Latah’ Open Donasi di Tulungagung Diikuti Ratusan Orang

    622 shares
    Share 249 Tweet 156

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist