Bacaini.ID, KEDIRI – Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka memilih mengunjungi Gus Iqdam dibanding berziarah ke makam Proklamator Bung Karno. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengingat lawatan tersebut dilakukan di Bulan Bung Karno.
Putra mantan Presiden Joko Widodo ini dijadwalkan melakukan lawatan kerja selama dua hari di Blitar, yakni Selasa hingga Rabu, 17 – 18 Juni 2025. Dari jadwal yang beredar, Gibran akan mengikuti Majelis Taklim Sabilu Taubah (ST) di kediaman Gus Iqdam malam nanti.
Kedekatan Gus Iqdam dan Gibran sudah terbangun saat pemilihan presiden tahun 2024 lalu. Diketahui Gus Iqdam turut mengkampanyekan pasangan Prabowo-Gibran di acara pengajiannya. Bahkan saat memasuki hari kedua masa tenang Pemilu 2024, Gibran sempat membuat Badan Pengawas Pemilu ketar ketir ketika mendatangi markas pengajian Gus Iqdam.
Usai mendatangi rumah Gus Iqdam, Gibran bermalam di Blitar, dan melanjutkan lawatan ke UPT Puskesmas Sukorejo di Kelurahan Karangsari, Kota Blitar, keesokan harinya. Di sana Gibran akan melakukan Pengecekan Kesehatan Gratis (PKG), sebelum menghadiri pameran UMKM Pasar Jadoel di alun-alun Kota Blitar.
Hingga jadwal terakhir Gibran di Blitar di Balai Kota Blitar Kusuma Wicitra Kecamatan Sananwetan pukul 13.00 WIB, tidak terdapat agenda berziarah ke makam Proklamator Bung Karno di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar. Pukul 14.00 WIB, Gibran dan rombongan bertolak menuju Lanud Abdurrahman Saleh Malang untuk kembali ke Jakarta.
Tidak adanya agenda berziarah ke makam Bung Karno ini memantik pertanyaan dari sejumlah masyarakat. Sebab saat ini masyarakat Kota Blitar sedang merayakan Bulan Bung Karno melalui berbagai kegiatan. “Saya kira ada acara nyekar, ternyata tidak ada,” kata Garendi, pengunjung makam Bung Karno yang berharap bertemu Gibran di sana, Selasa, 17 Juni 2025.
Selama bulan ini, terdapat beberapa hari penting terkait perjalanan hidup Bung Karno. Diketahui 1 Juni merupakan hari kelahiran Pancasila. Selanjutnya tanggal 6 Juni adalah hari kelahiran Bung Karno. Demikian pula tanggal 21 Juni merupakan hari wafatnya Bung Karno.
Peringatan Bulan Bung Karno biasanya diisi dengan berbagai kegiatan, seperti upacara bendera, lomba-lomba, bakti sosial, pameran foto, dan kegiatan lain yang bertujuan untuk mengenang jasa dan pemikiran Bung Karno, serta memperkuat semangat nasionalisme dan persatuan bangsa.
Penulis: Hari Tri Wasono