Bacaini.ID, TRENGGALEK – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau lokasi longsor di Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek.
Material longsor diketahui telah menimbun rumah warga dengan 6 orang satu keluarga yang hingga ini masih dalam pencarian.
Khofifah menyebut kontur tanah di kawasan longsor Desa Depok yang membentang luas itu tergolong ekstrem.
Diperlukan kajian teknis lebih lanjut guna mengidentifikasi potensi longsor susulan dan lokasi rawan lainnya.
“Dalam waktu dekat kami akan menurunkan tim ahli dari Universitas Brawijaya untuk melakukan penelitian lapangan. Tim ini akan memetakan titik-titik yang berisiko dan membantu proses mitigasi,” ujar Khofifah Kamis (22/5/2025).
Pemprov Jatim juga akan memanfaatkan teknologi dari kampus tersebut untuk mempercepat proses mitigasi, mengingat masih banyak rumah warga yang berdiri di zona rawan.
Khofifah berharap tekhnologi yang ada bisa memberi informasi akurat mengenai struktur tanah serta potensi gerakan lereng yang berbahaya.
Sementara terkait relokasi warga, Khofifah menekankan pentingnya dialog dengan masyarakat terdampak dan warga di sekitar lokasi yang akan dijadikan tempat relokasi.
Pemerintah provinsi, kata dia, tidak hanya akan memfasilitasi proses relokasi tetapi juga siap membantu pembangunan kembali rumah warga yang terdampak.
“Sosialisasi dan pendekatan kepada masyarakat sangat penting agar proses relokasi berjalan lancar dan diterima dengan baik,” tambahnya.
Khofifah menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang terlibat dalam penanganan bencana ini dan berharap seluruh korban segera ditemukan.
Sementara proses pencarian 6 warga yang masih dinyatakan hilang dalam peristiwa longsor terus dilakukan.
Tim SAR gabungan telah mengidentifikasi tiga titik yang diduga menjadi lokasi para korban tertimbun material longsor.
Penulis: Aby Kurniawan
Editor: Solichan Arif