SURABAYA – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengklaim kasus positif covid-19 di wilayahnya hanya menyisakan 5,56 persen. Capaian ini dinilai berkat kegiatan screening dan tracing yang telah tembus 1.005.807 test.
Menurut Khofifah, dari total keseluruhan pemeriksaan, telah ditemukan 84.436 kasus reaktif, dan ketika di follow up dengan menggunakan PCR ditemukan 15.247 kasus positif COVID-19.
“Alhamdulillah, agresifitas ini mampu menurunkan kasus aktif covid per hari ini di Jatim tinggal 5,56 persen,” terang Khofifah saat ditemui di tengah kunjungan kerjanya di Kab. Pacitan, Minggu (18/10/2020).
Khofifah menjelaskan, screening di Jawa Timur utamanya difokuskan pada lokasi yang beresiko tinggi maupun kontak erat pasien positif COVID-19.
Selain itu, salah satu bentuk upaya yang dilakukan seperti operasi yustisi yang dirasa sangat efektif meningkatkan kepatuhan protokol kesehatan.
“Screening, tracing dan isolasi ini juga cukup efektif dilaksanakan di Jawa Timur,” katanya.
Lebih lanjut, meskipun adanya tren yang menggembirakan dalam penurunan covid di Jawa Timur, dirinya, juga terus mengingatkan agar protokol kesehatan harus terus di patuhi dan masyarakat tidak perlu takut untuk dilakukan screening.
“Karenanya jangan sampai kendor untuk terus patuh protokol kesehatan. Kerjasama antara Pemerintah, TNI, Polri, Tenaga kesehatan dan masyarakat di Jatim yang menunjukkan hasil yang baik ini harus terus di pertahankan sambil menunggu vaksin yang diberikan untuk masyarakat,” tutupnya.
Untuk diketahui, total kasus positif covid di Jawa Timur hingga saat ini telah mencapai 48.932 orang, 3.544 orang telah dinyatakan meninggal dunia, 2.680 di antaranya kasus aktif dan 42.708 orang telah dinyatakan sembuh. (MU)