Bacaini.ID, KEDIRI – Yamaha Musik menyumbang kontribusi cukup besar bagi industri musik tanah air. Sejumlah musisi ternama lahir dari kompetisi yang diciptakan pabrikan alat musik ini.
Jauh sebelum ajang pencarian bakat populer di industri televisi, Yamaha Musik telah mengawali kegiatan serupa melalui kompetisi, lomba, kontes, dan festival musik sebagai pintu masuk ke dunia hiburan.
Sejumlah musisi tercatat lahir dari kompetisi ini, seperti Squirrel Band dengan gitaris Dewa Bujana, Indonesia 6, Krakatau, dan Kahitna. Termasuk jawara Grand Final Asian Beat di era 2000-an, yakni Topeng Band (2005), Alas Roban (2006), Rempeyek Band (2007) dan Walk After Running (2009).
baca ini Upaya Yamaha Musik Mempertahankan Bisnis dengan Masuk ke Sekolah
Yamaha rutin menggulirkan sejumlah kompetisi band baik yang digagas secara lokal ataupun berpartisipasi dengan Yamaha Corporation. Dipelopori kompetisi lokal ‘Yamaha Light Music Contest’ yang pertama kali diadakan di tahun 1983, sejak itu berbagai ajang adu bakat bermunculan seperti Band Explosion, Music Quest, Band Alert dan Asian Beat.
baca ini Pabrik Yamaha Musik Resmi Tutup Akhir Maret 2025
Dua kompetisi lain yang tak kalah moncer adalah Yamaha Drum Competition dan Yamaha Guitar and Drum Competition yang menjadi katalis tumbuhnya minat bermain drum dan gitar di Indonesia.
Program ini diawali pada tahun 2000 ketika YMID menggelar Yamaha Drum Day, sebuah program memadukan pameran dan klinik musik yang dibawakan oleh artis endorsee Yamaha tanah air dan internasional, event ini langsung menarik perhatian.
Salah satu keunikan acara ini adalah pengunjung dapat mencoba langsung keunggulan drum akustik Yamaha yang terkenal akan hardware dan user friendly serta fleksibel.
Merespons ketertarikan masyarakat pada produk-produk Combo, pada tahun 2003 untuk pertama kalinya YMID menggelar ajang kompetisi baru bernama Yamaha Drum Competition. Diikuti dengan Yamaha Guitar and Drum Competition pada tahun 2004.
baca ini Jejak Jenderal Polisi Hoegeng dalam Sejarah Yamaha Musik Indonesia
Kisah sukses ajang kompetisi Yamaha ini menorehkan Asian Beat, salah satu kontes band amatir terbesar yang diadakan di sejumlah negara-negara Asia. Dimulai dengan kompetisi lokal yang diadakan oleh negara-negara peserta, para pemenang kompetisi lokal maju ke babak Grand Final untuk unjuk kebolehan menjadi yang terbaik diantara band band amatir.
Sederet pemusik kenamaan dunia seperti Nathan East, Wes Borland, Tommy Aldridge, Sonny Emory, Billy Sheehan, James LoMenzo sampai Akira Jimbo pernah menjadi juri pada acara Grand Final Asian Beat.
Berbeda dari era 1980-an dan 1990-an, di mana band yang berkompetisi kebanyakan memainkan musik fusion dan perpaduan jazz dengan etnik tradisional, di ajang Asian Beat music yang dimainkan didominasi band beraliran rock.
Penulis: Hari Tri Wasono
Sumber: diolah dari laman resmi yamaha.com