Bacaini.ID, KEDIRI – Fiersa Besari ‘meludahi’ skandal Pertamax abal-abal dengan umpatan di lini masa platform X. “Beli Pertamax dapatnya oplosan. Berengsek,” tulisnya di akun @FiersaBesari.
Ungkapan kedongkolan mencuat 5 hari lalu atau tepatnya 25 Februari 2025, 3 hari sebelum pabrik tekstil skala nasional PT Sritex bangkrut dan disusul keputusan PHK 8.400 buruh.
Musisi sekaligus penulis itu terlihat begitu jengkel dengan skandal Pertamina, sehingga mungkin sudah tidak tahan lagi untuk tidak ikut mencuit di lini masa.
Cuitan pedasnya sontak banjir reaksi netizen yang sebagian besar mengamini: 14 ribu memposting ulang, 50 ribu menyukai, 1.034 mengutip, 545 markah dan 1,9 juta tayangan.
Pada saat yang sama Fiersa Besari diketahui tengah mengerjakan project ekspedisi “Jalur Sunyi” di platform channel YouTube dengan tim yang bernama Atap Negeri.
Project yang melakukan penjelajahan hutan rimba dan pendakian gunung-gunung di tanah air.
Pada Minggu 2 Maret 2025, sebuah kabar duka viral di media sosial. Dua orang pendaki puncak Gunung Cartensz Papua dilaporkan tewas, diduga karena hipotermia.
Yang mengejutkan, dalam rombongan pendaki Cartensz yang berjumlah 15 orang itu, ada nama musisi Fiersa Besari.
Informasi yang dihimpun, 15 orang pendaki itu adalah Fiersa Besari, Indira Alaika, Furki, Elsa Laksono, Lilie Wijayanti Poegiono, Saroni, dan Ludy Hadiyanto.
Kemudian dua WNA Turki, satu WNA Rusia serta 5 orang guide: Nurhuda, Alvin Perdana, Arlen Kolinug, Jeni Dainga dan Ruslan.
Dua pendaki yang meninggal dunia karena hipotermia terungkap bernama Elsa Laksono dan Lilie Wijayanti Poegiono, dua perempuan asal Bandung dan Jakarta.
Keduanya diketahui klien operator Indonesian Expeditions yang pada 28 Februari 2025 berhasil mencapai puncak setinggi 4.884 mdpl.
Hingga pukul 15.00 WIT, petugas diketahui baru berhasil mengevakuasi satu jenazah lantaran terkendala cuaca. Rencananya evakuasi akan dilanjutkan Senin 3 Maret 2025.
Lantas bagaimana dengan nasib 13 pendaki lainnya? Informasi yang disampaikan Kepala Kantor SAR Mimika I Wayan Suyatna, semuanya, termasuk Fiersa Besari selamat.
“Dalam keadaan baik,” ujarnya kepada wartawan Minggu (2/3/2025).
Penulis: Solichan Arif