Bacaini.ID, JOMBANG – KH Yusuf Hasyim pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang Jawa Timur (periode 1965-2006), diusulkan menjadi pahlawan nasional.
Ide pengusulan Pak Ud, begitu biasa disapa sebagai pahlawan nasional sudah ada sejak 5 tahun lalu. Hal itu diungkapkan KH Irfan Yusuf atau Gus lrfan, selaku perwakilan keluarga.
Karenanya, Gus Irfan yang juga Kepala Badan Penyelenggara Haji (BPH) berterima kasih atas semua pihak yang membantu.
Ia menegaskan banyak cerita yang perlu dikenang dari sosok Pak Ud. “Ini perlu diteladani oleh bangsa lndonesia, terutama dalam berjuang,” ujar Gus Irfan Senin (3/2/2025).
Pak Ud merupakan putra Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy’ari, pendiri NU. Jasanya besar dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Bukan hanya di jalur militer, Pak Ud juga berkiprah di wilayah politik, sosial, kenegaraan, pendidikan dan dunia pesantren.
Mengutip dari buku Biografi KH M Yusuf Hasyim, Kiai Militer Pengawal ldeologi NKRl Berbasis Pesantren, banyak kiprah Pak Ud yang terekam jelas.
Buku biografi KH Yusuf Hasyim dibedah langsung oleh Aguk Irawan, penulisnya di aula Ponpes Tebuireng.
Pengasuh Ponpes Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin mengatakan banyak sejarah dari setiap pengasuh ponpes Tebuireng. Salah satunya adalah Pak Ud.
“KH Yusuf Hasyim yang menjadi pengasuh sejak 1965 sampai 2006,” ujar Gus Kikin.
Menurut Gus Kikin membaca sejarah sangat penting. Tapi mencetak sejarah juga lebih penting. Karenanya ia berharap diskusi bisa membedah berbagai peran KH Yusuf Hasyim.
“Sehingga perlu dihargai peran itu, baik oleh pemerintah maupun kalangan pesantren,” tambahnya.
Gubernur terpilih Jawa Timur Khofifah lndar Parawansa mengapresiasi bedah buku ini. Karena banyak jejak perjuangan kiai yang tidak ditulis.
Meski para kiai tidak ingin ditulis dan dikenang, tapi sudah jadi tugas bangsa ini untuk menulisnya. “Apalagi buku ini ditulis sangat teliti dan otentik,” katanya.
Sementara Aguk Irawan si penulis buku menjelaskan jika data ia peroleh pada pertengahan Desember 2024.
Aguk mengaku banyak mendapatkan data primer yang itu sempat membuatnya bingung harus memulai dari mana.
Ia juga mengatakan baru pertama kali menulis tokoh dengan peran sepanjang Pak Ud dan bersyukur tidak mengalami hambatan yang berarti.
“Insya Allah akan terbit tiga buku lagi tentang KH Yusuf Hasyim, termasuk kisah romantis saat bertemu pertama kali dengan Nyai Bariyah dari Madiun,” katanya.
Dalam acara ini Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon hadir secara virtual. Ia mengatakan sependapat dengan narasumber yang hadir.
Bahwa KH Yusuf Hasyim merupakan kiai pejuang bangsa. Fadli mengaku kenal lama dengan sosok Pak Ud, di mana tekadnya mengabdi untuk bangsa begitu kuat.
“Saya sependapat KH Yusuf Hasyim sangat pantas diberi gelar pahlawan nasional. Agar perjuangan beliau diteladani dan menginspirasi generasi penerus,” paparnya.
Penulis: Syailendra
Editor: Solichan Arif