Bacaini.ID, KEDIRI – Perayaan Imlek selalu ditunggu oleh masyarakat Tionghoa.
Imlek ditandai dengan berakhirnya musim dingin, di mana semua harapan baik dan rezeki diyakini akan bermekaran pada tahun mendatang.
Bagi masyarakat Tionghoa, perayaan Imlek juga momentum menghormati leluhur sekaligus bersilaturahmi dengan sanak saudara.
Yang tidak pernah ketinggalan, perayaan imlek, selalu dimeriahkan dengan menyanyikan lagu Gong Xi Gong Xi.
Dikutip dari ThePiano S.G, lagu Gong Xi Gong Xi ciptaan Chen Gexin, memiliki arti ‘Selamat’.
Meski demikian, Gong Xi Gong Xi diiringi oleh nada minor, nada yang biasa dipakai untuk menceritakan lirik kepedihan atau kesepian.
Chen Gexin menyampaikan pesan harapan dan kehidupan baru lebih baik. Gong Xi Gong Xi diketahui ditulis di Shanghai pada tahun 1945 dalam situasi perang yang baru saja berakhir.
Tiongkok dan Jepang berperang selama 8 tahun 2 bulan atau pada 1937-1945. Perang Tiongkok-Jepang disebut-sebut sebagai perang Asia terbesar di China pada abad ke-20.
Sebanyak 15-20 juta nyawa melayang, terutama yang paling membekas adalah tragedi pembantaian Nanking. Peristiwa yang memperlihatkan kekejaman Jepang terhadap bangsa Tiongkok.
Chen Gexin sendiri pernah dipenjara oleh tentara kekaisaran Jepang lantaran lagu-lagu patroiknya, yang ia ciptakan selama berlangsungnya perang.
Karenannya lagu Gong Xi Gong Xi yang dinyanyikan setiap tahun baru Imlek sekaligus untuk merayakan kemerdekaan Tiongkok atas penjajahan Jepang.
Terlepas dari sejarah kelam yang melatarbelakanginya, lagu Gong Xi Gong Xi membawa makna yang mendalam dan doa baik.
Lagu yang enak didengar dan mudah dinyanyikan oleh anak-anak Tionghoa di dunia.
Penulis: Eka
Editor: Solichan Arif