Bacaini.ID, TRENGGALEK – Ratusan warga dari Desa Pandean, Kecamatan Dongko dan Desa Gembes Kecamatan Munjungan, mendatangi kantor DPRD Trenggalek Senin (18/11/2024).
Massa menuntut Pemkab Trenggalek segera memperbaiki kerusakan jalan sepanjang 3 kilometer yang hingga kini belum diperbaiki.
Sebelumnya warga Desa Senden, Kecamatan Kampak juga menggelar unjuk rasa menuntut perbaikan jalan rusak.
Aksi warga Senden langsung direspon Pemkab Trenggalek dengan mengalokasikan anggaran pembangunan jalan sebesar Rp 1 Miliar di APBD 2025.
Ketua Persatuan Masyarakat, Mei Wahyudin mengatakan jalan yang rusak itu merupakan akses utama dengan status sebagai jalan daerah.
Meski pada tahun 2023 sebagian jalan telah diperbaiki menggunakan dana pinjaman, masih ada 3 kilometer yang kondisinya rusak berat dan belum tersentuh perbaikan.
“Jalan ini sangat penting bagi warga, terutama pedagang sayur dan petani yang mengelola hutan produktif. Namun, anggaran yang tersedia sebelumnya tidak cukup untuk memperbaiki seluruh jalan,” ungkapnya.
Sebelumnya warga melakukan perbaikan secara swadaya, termasuk membersihkan jalan dari tanaman liar setiap tahunnya.
Namun kini mereka merasa tidak mampu lagi melanjutkan upaya tersebut tanpa bantuan pemerintah.
“Kami meminta pemerintah segera mengambil tindakan, termasuk betonisasi dan hotmix, agar jalan ini dapat digunakan dengan aman,” imbuhnya.
Akses jalan dikenal sebagai Jalan Mlumpit, akses vital kegiatan ekonomi warga. Kerusakan parah membuat sulit dilalui.
Menurut Mei, aksi warga murni untuk kepentingan masyarakat, tanpa muatan politik.
Ia juga membawa dokumentasi berupa foto dan video sebagai bukti kondisi jalan. “Kami harap pemerintah mendengar dan segera merespons kebutuhan kami,” tegasnya.
Aksi warga diketahui diikuti oleh 20 perwakilan pedagang sayur dan sekitar 150 warga dari berbagai profesi, termasuk petani.
Warga berharap aspirasi mereka dapat menjadi prioritas, mengingat akses jalan yang baik akan berdampak signifikan bagi perekonomian lokal.
“Dengan jalan yang layak, kegiatan sehari-hari kami akan lebih lancar, terutama untuk pengangkutan hasil tani dan perdagangan,” pungkasnya.
Penulis: Aby Kurniawan
Editor: Solichan Arif