• Login
  • Register
Bacaini.id
Wednesday, May 21, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Cerita Sumbangsih Kupu-kupu Malam untuk Kemerdekaan Indonesia

ditulis oleh Editor
13/11/2024
Durasi baca: 2 menit
507 38
0
Cerita Sumbangsih Kupu-kupu Malam untuk Kemerdekaan Indonesia

Cerita Sumbangsih Kupu-kupu Malam untuk Kemerdekaan Indonesia. (foto/ist)

Bacaini.ID, KEDIRI – Kemerdekaan Indonesia “berhutang” pada wanita penghibur atau pelacur. Pekerja seks komersial (PSK) telah tercatat sejarah ikut berperan aktif dalam perjalanan Revolusi Indonesia.

Sebanyak 670 wanita penghibur terekam sejarah pernah direkrut Partai Nasionalis Indonesia (PNI) cabang Bandung untuk kemudian diberi tugas sebagai mata-mata untuk kepentingan republik.

Gagasan itu datang dari Soekarno atau Bung Karno. Para pelacur dianggap lebih mampu berkomunikasi intim dengan para polisi kolonial, mengorek informasi penting tanpa beresiko dicurigai.  

Dalam buku Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia, Bung Karno menyanjung pelacur sebagai mata-mata terbaik di dunia, sekaligus paling setia dan patuh.

Menurutnya hanya pelacur yang bisa melakoni tugas telik sandi dengan baik. Ia tidak yakin laki-laki anggota partai yang terhormat dan sopan sanggup mengerjakannya.

“Pelacur adalah mata-mata yang paling baik di dunia. Dalam keanggotaan PNI (Partai Nasional Indonesia) di Bandung, terdapat 670 orang perempuan yan berprofesi demikian dan mereka adalah anggota yang paling setia dan patuh,” kata Bung Karno.

Para pelacur juga menyediakan tempatnya sebagai tempat persembunyian paling aman untuk para pejuang sekaligus tempat penyelundupan senjata untuk perjuangan.

Merekrut pelacur sebagai bagian dari perjuangan revolusi Indonesia diketahui juga dilakukan Dr Moestopo, tokoh pertempuran 10 November 1945 Surabaya asal Ngadiluwih Kabupaten Kediri.

Pada masa Agresi Militer Belanda, Moestopo yang menjabat Penasehat Presiden Bidang Kemiliteran yang berkantor di Ibukota Yogyakarta mendirikan pasukan khusus yang diberi nama laskar Brigade Teratai.

Dalam buku Kusni Kasdut, Brigade Teratai disebutkan beranggotakan orang-orang dari dunia gelap: Pelacur, germo, garong, perampok dan pencuri.

Moestopo yang berkarakter tidak kenal kompromi meyakini kekuatan revolusi tidak terletak pada kelengkapan peralatan, melainkan kekuatan rakyat.

Di laskar Brigade Teratai itu, Kusni Kasdut yang kelak lebih dikenal sebagai perampok legendaris yang lolos dari penjara ke penjara, jadi Staf Pertempuran Ekonomi, departemen ekonomi.

Tugasnya adalah menghimpun dana untuk perjuangan revolusi Indonesia yang ia peroleh dari merampok orang-orang kaya, para saudagar yang pro kolonial Belanda.

Sementara saat merekrut 670 pelacur ke dalam PNI cabang Bandung, Bung Karno sempat mendapat protes keras dari tokoh PNI Ali Sastroamidjojo.

Namun nyatanya para pelacur itu berani mempertaruhkan hidup sekaligus terbukti mampu memberi sumbangan penting untuk perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Sastrawan Pramoedya Ananta Toer mengisahkan sumbangsih penting kupu-kupu malam itu ke dalam novel kisah Larasati. Bagaimana sikap mereka terhadap Revolusi Indonesia.

“Biar aku kotor, perjuangan tidak aku kotori. Revolusi pun tidak! Negara pun tidak! Rakyat apalagi! Yang aku kotori hanya diriku sendiri”.

Penulis: Solichan Arif

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: brigade terataiDR Moestopokemerdekaan Indonesiakupu-kupu malamkusni kasdutPSKrevolusi Indonesiasumbansih pelacur
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Membaca Jejak Seniman Masa Lampau Di antara Denting Sendok dan Piring

Membaca Jejak Seniman Masa Lampau Di antara Denting Sendok dan Piring

Menteri Pertanian Jepang Mundur Gegara Kepleset Isu Beras

Menteri Pertanian Jepang Mundur Gegara Kepleset Isu Beras

Korban Longsor di Trenggalek Mengeluh Tak Terima Bantuan

Korban Longsor di Trenggalek Mengeluh Tak Terima Bantuan

  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15267 shares
    Share 6107 Tweet 3817
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16569 shares
    Share 6628 Tweet 4142
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10854 shares
    Share 4342 Tweet 2714
  • Banjir Terjang 4 Kecamatan di Trenggalek, Warga Dievakuasi

    604 shares
    Share 242 Tweet 151
  • Eks Kapolres Trenggalek Terungkap Bawa Arca Durga ke Bogor

    2794 shares
    Share 1118 Tweet 699

 

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist