Bacaini.ID, KEDIRI – Sebagian besar dari kita tentu pernah menonton adegan superhero dalam film fiksi yang secara ajaib bisa meregenerasi tubuh saat terluka.
Seperti Wolverine, salah satu karakter X-Men, yang tubuhnya mampu memulihkan luka secara otomatis. Atau Superman yang tidak bisa menua.
Dikutip dari phys.org, saat ini para ilmuwan sedang dalam proses melakukan penelitian, bagaimana peristiwa dalam film fiksi itu bisa menjadi nyata.
Mereka tengah meneliti gen regeneratif yang bisa bermanfaat untuk kelangsungan hidup manusia.
Walaupun masih tahap awal dan prosesnya butuh waktu lama, bahkan mungkin saja beberapa dekade ke depan baru bisa diterapkan pada manusia, namun para ilmuwan memiliki harapan besar.
Mereka berharap hasil penelitian bisa bermanfaat dalam pengembangan strategi anti-penuaan baru.
Tim peneliti dari Fakultas Ilmu Farmasi Universitas Tokyo diketahui melakukan penelitian awal pada lalat buah. Lalat buah merupakan hewan yang kompleks yang tidak mampu meregenerasi tubuh mereka.
Para peneliti mentransfer gen regeneratif dari spesies lain pada lalat buah yang fokus pada masalah usus. Hal itu merupakan bagian terpenting yang berkaitan dengan usia lalat buah yang pendek.
Lalat buah dewasa diketahui dapat hidup selama 40-50 hari.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mempelajari gen spesifik pada hewan dengan kemampuan regeneratif tinggi dapat mengungkap mekanisme baru untuk meremajakan fungsi sel induk dan memperpanjang umur sehat organisme yang tidak berkerabat.
Lalat buah yang tidak dapat menyembuhkan lukanya sendiri telah ditransfer dengan gen regeneratif dari spesies lain. Hasilnya menjadi lebih sehat di usia tua-nya ketimbang lalat buah yang tidak memiliki gen regeneratif.
Hal ini membawa harapan baru bagi kemajuan penelitian anti-penuaan, meski masih perlu proses panjang untuk bisa diterapkan pada manusia.
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif