Bacaini.ID, TRENGGALEK – Dua maling spesialis rumah kosong berhasil diringkus polisi setelah menyatroni rumah seorang anggota Polres Trenggalek.
Para pelaku, Ali Mutarom (29) dan Supandi Mulyono (31), diketahui berasal dari Kudus, Jawa Tengah, dan telah melakukan aksi pencurian di rumah kosong di Dusun Krajan, Desa Sumber, Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek.
Peristiwa pencurian terjadi pada Selasa, 13 Agustus 2024, ketika rumah korban yang dalam keadaan kosong.
Kasatreskrim Polres Trenggalek AKP Zainul Abidin mengatakan modus operandi pelaku adalah memantau lingkungan terlebih dahulu, memastikan situasi aman sebelum mereka beraksi.
“Pelaku Supandi berperan menaiki tangga kayu untuk mengintip kondisi dalam rumah. Setelah memastikan rumah tersebut kosong, ia masuk dengan cara mencongkel jendela menggunakan obeng, ” ujar Abidin saat konferensi pers, Kamis (12/9/2024)
Di dalam rumah korban, pelaku berhasil mengambil beberapa barang berharga, termasuk uang tunai Rp7.450.000 yang disimpan dalam dompet serta perhiasan emas seberat 26,3 gram.
“Selain itu, pelaku juga mencuri laptop Asus dari meja dalam rumah. Sementara itu, pelaku Ali tetap berada di dalam mobil Xenia yang mereka gunakan untuk beraksi, menunggu Supandi menyelesaikan pencurian. ” imbuhnya.
Aksi kedua pelaku terungkap setelah polisi melakukan penyelidikan. Keduanya ditangkap pada Kamis, 29 Agustus 2024.
AM diringkus di depan SDN 3 Loram Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, sementara SM ditangkap di Jalan Karanganyar, Desa Babatan, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak.
Dalam penangkapan ini, polisi juga menyita sejumlah barang bukti, termasuk uang tunai, laptop, dompet, dan kendaraan yang digunakan pelaku.
Para pelaku dijerat pasal 363 Ayat (1) ke-4e dan 5e KUHP tentang pencurian dengan pemberatan. Mereka diancam hukuman tujuh tahun penjara.
Korban merupakan anggota Polres Trenggalek dan mengalami kerugian sekitar Rp15.975.000. Kasus ini menjadi perhatian karena melibatkan pencuri spesialis rumah kosong dan beraksi secara terencana dan terkoordinasi dengan baik.
“Kedua pelaku merupakan residivis yang baru saja keluar dari penjara satu bulan lalu dengan kasus yang sama. Saat dilakukan penangkapan kedua pelaku berusaha untuk kabur sehingga keduanya di beri hadiah timah panas,” pungkas Abidin.
Penulis: Aby Kurniawan
Editor: Solichan Arif