Bacaini.id, KEDIRI – KPU Kota Kediri Jawa Timur mulai melakukan tahapan pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih Pilkada 2024. Tahapan Coklit dimulai Senin (24/6/2024) hingga 25 Juli 2024.
Coklit diawali dengan mendatangi kelompok penyandang disabilitas di wilayah Kecamatan Mojoroto dan Kecamatan Pesantren.
Ketua KPU Kota Kediri, Reza Cristian mengatakan, pihaknya telah menyiapkan petugas Pantarlih yang tersebar di tiap kelurahan. Sebelum terjun ke lapangan para petugas telah disumpah.
“Sebelum tahaman Coklit ini, pada pagi sebelumnya, para pantarlih telah dilakukan sumpah dan dibekali dengan Bimtek yang dilaksanakan di masing-masing kantor kelurahan,” jelas Reza kepada wartawan Senin (24/6/2024).
Tahapan Coklit bagian terpenting untuk menentukan jumlah Data Pemilih Tetap (DPT) dalam Pilkada 2024. Dengan Coklit akan diketahui warga yang sudah meninggal dunia, pindah domisili dan pemilih pemula.
Sementara terkait petugas Pantarlih, KPU telah menyiapkan sebanyak 782 orang yang tersebar di 3 kecamatan dengan 401 Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Diharapkan 1 orang Pantarlih minimal bisa melakukan pendataan terhadap 10 DPT, sesuai program dari KPU Jatim yakni gebyar 1 juta Coklit. Sehingga setelah tercapai maka bisa masuk ke dalam MURI,” kata Reza.
Reza juga mengatakan kemutakhiran data pemilih sangat penting mengingat berpengaruh pada semua tahapan pemilu. Jumlah pemilih juga menentukan
pola pengelolaan logistik, jumlah TPS serta pola sosialisasi.
Reza berharap masyarakat memberi dukungan kepada Pantarlih yang bertugas melaksanakan coklit. Masyarakat diharap jujur dan transparan dalam memberikan data sehingga memudahkan proses pemilu ke depan. Setiap rumah warga yang usai dicoklit, petugas menempelkan stiker.
“Tantangan yang dihadapi di lapangan saat ini adalah ketika warga yang didatangi atau dicoklit tidak ada ditempat, namun untuk waktu kan masih panjang, dan Insya Allah semuanya bisa kita atasi,” pungkas Reza.
Penulis: Agung K Jatmiko
Editor: Solichan Arif