Bacaini.id, KEDIRI – PJ Wali Kota Kediri Zanariah mengikuti serangkaian acara Fantasi (Festival Pendidikan, Prestasi dan Kreasi) sekaligus melaunching Kantin Kejujuran Aku Bangga (Ajaran Jujur Bayar Sesuai Total Harga). Kegiatan ini diselenggarakan di Taman Sekartaji Kota Kediri, Selasa (14/5).
Pada Fantasi ini diisi dengan berbagai kegiatan menarik seperti panggung kreasi, bazar pendidikan, dan juga beberapa lomba yakni Lomba Mewarnai untuk anak TK se-Kota Kediri, Lomba Jurnalis Sekolah SMP/MTs se-Kota Kediri dengan platform Reels Instagram dan Lomba Membuat Bekal Sekolah Berbahan Ikan yang diikuti para wali murid TK di Kota Kediri.
Pada kesempatan ini, PJ Wali Kota Kediri menuturkan bahwa Fantasi ini diselenggarakan dalam rangka Hari Pendidikan Nasional tahun ini sebagai panggung bagi para peserta didik untuk menampilkan karyanya. “Adanya kegiatan ini bisa memotivasi para guru, dan mendorong anak-anak Kota Kediri semakin percaya diri, berani tampil, dan bisa melahirkan karya-karya terbaik. Ditambah lagi mempererat bonding antara orang tua dan anak,” ucapnya.
Selain itu, Kantin Kejujuran Aku Bangga yang dilaunching secara serentak ini berada di seluruh kantin yang ada di sekolah mulai tingkat TK hingga SMA sederajat se-Kota Kediri. Untuk yang menjadi perwakilan hadir di Taman Sekartaji yaitu Kantin Kejujuran TK Aisyiyah Bustanul Athfal VII, SDN Mojoroto 3, SMPN 1 Kediri, dan SD Plus Rahmat.
Dilaunchingnya Kantin Kejujuran Aku Bangga, menurut Zanariah bisa sebagai sarana belajar untuk melatih kejujuran. Karena saat membeli di kantin kejujuran, anak-anak mengambil makanan sendiri, menghitung sendiri total belanjaannya, melakukan pembayaran sendiri dan mengambil kembalian uangnya sendiri. “Semoga hal ini bisa menjadi titik mulainya anak-anak menjadi dewasa yang memiliki kesadaran sendiri untuk tidak melakukan hal-hal buruk dan selalu melakukan yang kita harapkan yaitu jujur,” imbuhnya.
Kepala Dinas Pendidikan M. Anang Kurniawan menambahkan bahwa Kantin Kejujuran Aku Bangga ini masuk dalam kurikulum pendidikan karakter yang di dalamnya ada budaya anti korupsi. Jadi semua satuan pendidikan mulai dari TK hingga SMA, diminta untuk membangun atau mendirikan kantin kejujuran dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat. Namun sekolah harus tetap melakukan pengecekan terkait produk yang dijual. “Tadi juga sudah disampaikan para guru untuk mengecek langsung produk yang dijual ke tempat produksinya,” ujarnya.
Sementara itu, Rea salah satu wali murid yang mengantarkan anaknya mengisi acara di Kantin Kejujuran Aku Bangga TK Aisyiyah Bustanul Athfal VII. Menurutnya adanya Kantin Kejujuran ini bisa mengajarkan anak-anak untuk berperilaku jujur. Jadi mereka juga bisa belajar tentang harga, cara menghitung uang dan lainnya. “Selain itu, anak-anak bisa langsung praktek sesuai dengan realisasi di kehidupan nyata. Harapannya acara seperti Fantasi ini bisa berkelanjutan dan dikembangkan menjadi yang lebih menarik lagi,” imbuhnya.
Turut mendampingi Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji, Kepala Kemenag Kota Kediri Mohammad Qoyyim, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri Adi Prayitno, perwakilan Pengadilan Negeri Kota Kediri dan Kejaksaan Negeri Kediri. (ADV)