Bacaini.id, JOMBANG – Kawanan monyet liar tiba-tiba muncul di lingkungan permukiman warga di Desa/Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Tidak hanya menyatroni tanaman dan buah-buahan. Kawanan monyet misterius itu juga mengganggu warga yang sedang beraktifitas.
Monyet liar yang berjumlah tujuh ekor itu diketahui muncul sejak sebelum lebaran. Banyaknya sisa makanan pada saat lebaran diduga yang mendorong mereka turun mencari makanan.
Eni Sa’adah (52), salah seorang warga mengaku merasa resah lantaran khawatir kehadiran monyet akan membahayakan anak-anak. Warga kemudian melaporkan hal itu kepada petugas BPBD.
“Memang belum pernah ada (anak yang diserang), namun saya khawatir akan terjadi,” ujar Eni Sa’adah Kamis (18/4/2024).
Sepengetahuan warga, kawanan monyet itu hidup liar. Sebab tidak ada warga yang memeliharanya. Diduga kawanan monyet itu mendiami rumah kosong peninggalan Belanda, yakni dikelilingi tembok tinggi, dengan lokasi di permukiman warga.
Kawanan monyet diketahui muncul untuk mencari makanan pada jam-jam tertentu. Salah seorang warga, kata Eni sempat diserang, yakni merebut buah nangka muda yang hendak dimasak warga.
“Saat itu ada yang hendak memanen kluweh (nangka muda) mendadak monyet turun dan mengambilnya,” terangnya.
Tim BPBD Jombang langsung mendatangi lokasi dan melakukan pemantauan. Kebun pisang warga disisir. Namun kawanan monyet itu tidak ditemukan. Petugas melanjutkan mendatangi rumah kosong yang disebut warga peninggalan Belanda.
Saat penyisiran di lokasi petugas mendapati seekor monyet kecil dan langsung diburu. Namun sayangnya, hewan liar itu gagal ditangkap.
“Tadi sempat muncul seekor. Namun kabur ketika hendak kita tangkap. Kalau informasi warga ada tujuh ekor, namun hari ini yang menampakkan diri hanya seekor. Ukurannya kecil. Langsung kabur ketika kita kejar,” kata Agung Setiawan, anggota BPBD Jombang.
Jumlah kawanan monyet dan dari mana asalnya belum bisa dipastikan. Sebab lokasi rumah kosong peninggalan Belanda itu cukup luas dan banyak pohon rindang. “Mungkin makanan dari tanaman habis monyet menjadi sumber makanan baru,” pungkasnya.
Penulis: Syailendra
Editor: Solichan Arif