Bacaini.id, BLITAR – Dua bocah pelajar asal Kecamatan Wonodadi dan Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar ditangkap aparat kepolisian lantaran terbukti menyimpan sekaligus menjual bubuk petasan atau mercon.
Dari tangan pelaku berinisial YN (17) dan Z (17), polisi menyita 3 kilogram bubuk petasan dan beberapa selongsong petasan. “Pelaku masih anak-anak berstatus pelajar,” ujar Kapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo kepada wartawan.
Kedua bocah penjual petasan itu diringkus pada malam hari. YN ditangkap di rumahnya di Wonodadi. Polisi mengamankan 2 kilogram bubuk petasan dan 55 gulungan petasan setengah jadi. Disita juga satu unit ponsel dan 4 kantong plastik.
Sedangkan pelaku Z diringkus di wilayah Kecamatan Ponggok. Dari tangan bocah pelajar itu, polisi menyita 1 kilogram bubuk petasan, 1 unit ponsel, dan kantong plastik.
Dalam pemeriksaan terungkap, pelaku membeli bubuk petasan dari wilayah Kediri, yakni harga satu kilogram Rp 230 ribu. Informasi adanya penjual bubuk petasan itu diperoleh dari media sosial.
Bubuk petasan itu kemudian dijual kembali dengan untung Rp 50 ribu setiap satu kilogramnya. Dari pembelian 4 kilogram bubuk petasan, pelaku diketahui sudah menjual 2 kilogram
“Pelaku membeli bubuk petasan untuk dijual kembali untuk mencari keuntungan,” terang Danang.
Menurut Danang, penyelidikan kasus peredaran bubuk petasan terus berjalan. Ditegaskan, menjual dan memakai bahan-bahan berbahaya, yakni khususnya bubuk petasan adalah tindakan melanggar hukum.
Sementara lantaran pelaku masih berusia anak-anak, keduanya tidak dikenakan penahanan.
Penulis: Solichan Arif