Bacaini.id, KEDIRI – Bank Indonesia (BI) Kediri menyiapkan dana sebesar Rp 4,8 triliun untuk penukaran uang pecahan baru pada lebaran Idul Fitri tahun 2024.
Ratusan warga pun menyerbu lokasi penukaran uang yang berlokasi di GOR Joyoboyo Kota Kediri.
Demi mendapatkan uang pecahan Rp 1000 hingga Rp 50 ribu, ratusan warga rela antre panjang. Penukaran uang diketahui dibatasi maksimal Rp 4 juta untuk setiap orang.
Perinciannya, untuk pecahan Rp 50 ribu sebanyak 20 lembar, Rp 20 ribu sebanyak 50 lembar, Rp 10 ribu sebanyak 100 lembar, Rp 5 ribu sebanyak 100 lembar, Rp 2.000 sebanyak 200 lembar dan Rp 1.000 sebanyak 100 lembar.
Nafika, salah seorang penukar uang baru hari raya Idul Fitri mengaku rela antre lantaran tidak dikenakan biaya alias gratis. Sementara kalau menukar di tempat jasa penukaran dikenakan biaya. Selain itu juga rawan uang palsu.
“Tidak apa-apa antre sebentar dari pada tukar di jasa penukaran uang jasanya terlalu tinggi, terus lagi rawan mendapat uang palsu,” tuturnya Rabu (27/3/2024).
Hal senada disampaikan Dewi Laela Sari yang menukarkan uang pecahan untuk kebutuhan tradisi lebaran Idul Fitru, yakni bagi-bagi angpao kepada kerabat dekat dan tetangga.
“Rutin setiap tahun selalu tukar uang baru, nanti dibagikan ke keponakan-keponakan pas lebaran,” jelasnya.
Kepala Perwakilan BI Kediri Muhammad Choirur Rofiq mengatakan, BI Kediri pada Idul Fitri tahun 2024 ini menyediakan uang pecahan untuk penukaran senilai Rp 4,8 triliun.
Jumlah uang yang disiapkan meningkat 7 persen dibanding tahun 2023. Seluruhnya merupakan uang pecahan Rp 1000 hingga Rp 50 ribu.
“Kami menyediakan mulai nominal Rp 1000 sampai Rp 50 Ribu, untuk totalnya sebanyak Rp 4,8 Triliun, ini meningkat 7 persen dibandingkan dengan tahun 2023 lalu,” jelasnya.
BI Kediri diketahui telah menyiapkan 68 titik untuk penyaluran penukaran uang pecahan baru, yakni meliputi wilayah eks karsidenan Kediri dan Madiun.
Terhitung mulai 1-4 April 2024, BI Kediri melalui Program BI Peduli Mudik menambah lokasi layanan penukaran di kawasan SLG (Simpang Lima Gumul). Kemudian juga di rest area jalan tol 626 A.
Selain itu juga membuka layanan kas keliling di sejumlah lokasi strategis, seperti alun-alun Ngawi, alun-alun Madiun, alun-alun Blitar, alun-alun Nganjuk, alun-alun Ponorogo, alun-alun Pacitan, Pasar Baru Magetan, Pasar Pon Trenggalek, GOR Lembupeteng Tulungagung dan GNI Kota Kediri.
Penulis: Agung K Jatmiko
Editor: Solichan Arif