Bacaini.id, MALANG – Wisatawan atau para pengunjung Gunung Bromo di Jawa Timur dibatasi, khususnya dalam radius jarak 1 kilometer dari kawah aktif gunung.
Pembatasan aktivitas wisatawan di sekitar kawah Bromo dilakukan menyusul adanya peningkatan aktivitas vulkanik. Kendati demikian status Gunung Bromo tidak berubah, yakni tetap level II atau waspada.
Berdasarkan laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), peningkatan aktivitas vulkanik sudah terekam pada Rabu (13/12/2023) sekitar pukul 06.00 WIB.
Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) C Hendro Wijanarko membenarkan pihaknya telah memberlakukan pengetatan pengawasan, yakni tidak hanya kepada wisatawan, tapi juga kepada semua.
“Imbauan kami kepada masyarakat Tengger, baik pedagang maupun wisatawan tidak mendekat di kawasan radius 1 kilometer dari kawah aktif. Ini untuk antisipasi hal tak diinginkan,” kata Hendro, Kamis (14/12/2023).
Imbauan didasarkan potensi bahaya aktivitas Gunung Bromo berupa erupsi freatik atau magmatik dengan lontaran material erupsi yang bisa mencapai radius 1 kilometer.
Material erupsi itu berupa abu, lava pijar hingga gas-gas yang berbahaya untuk kehidupan.
“Dikhawatrkan letusan freatik yang terjadi bersifat tiba-tiba tanpa didahului oleh gejala-gejala vulkanik yang signifikan. Lontaran materialnya bisa mencapai radius 1 kilo,” paparnya.
Berdasarkan pengamatan PVMBG, aktivitas vulkanik yang terekam sejauh ini berupa hembusan asap berwarna kelabu dengan intensitas sedang – tebal, dengan tekanan sedang – kuat yang berasal dari dalam kawah.
Dari aspek kegempaan, PVMBG masih mendeteksi tremor terus-menerus dengan amplitudo 0,5 – 1 mm disertai rekaman gempa vulkanik 3 kali kejadian selama periode bulan Desember 2023.
Situasi yang ada menunjukkan adanya proses fluktuasi tekanan di dalam tubuh Gunung Bromo yang disertai aliran fluida ke permukaan.
Selain itu dari pengamatan deformasi yang menggunakan peralatan Borehole Tiltmeter dan Tiltmeter juga menunjukkan pola kecenderungan inflasi atau peningkatan tekanan di sekitar tubuh Gunung Bromo selama Bulan Desember ini.
Penulis: A.Ulul
Editor: Solichan Arif