Bacaini.id, TRENGGALEK – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin mengeluhkan mulai menjamurnya tempat-tempat usaha di sisi selatan Jalur Lintas Selatan (JLS) Lot 6. Tempat usaha tersebut dinilai dapat menutup keindahan JLS itu sendiri.
Usai menghadiri acara di Pasar Pon Kabupaten Trenggalek, Jumat, 24 November 2023, Bupati Arifin menegaskan keluhan tersebut bukan berarti larangan bagi masyarakat atau perhutani dalam membangun kerjasama usaha.
“Kalau di jalur JLS saya sudah bilang ke perhutani jangan sampai view ke pantai itu tertutup. Kalaupun harus membuka kerjasama yang ada di sepanjang jalan, harus berada di sisi utara jalan. Jangan di sisi Selatan yang menghadap ke Pantai,” aku Bupati Arifin.
Alasan Bupati Arifin tentu saja karena kekuatan dan daya tarik dari JLS ini adalah adanya pemandangan pantai, teluk ataupun hutan yang berada di sisi selatan jalan. Sementara yang ada saat ini JLS justru lebih tampak seperti jalan tol.
“Yang mahal bukan bikin jalannya, tapi viewnya. Jalan lurus dengan pemandangan teluk, pantai atau hutan di kawasan selatan jawa ini sangat jarang. Salah satunya ya di Lot 6 itu,” keluhnya.
“Di dalam jalur tersebut ada Million Dolar View. Kita akan bicara dulu dengan perhutani. Jadi kebijakannya perhutani seperti apa. Harapan kita kebijakan perhutani nanti bisa sama dengan harapan kita,” tandas Bupati Arifin.**