Bacaini.id, KEDIRI – Warga terdampak pembangunan tol Kediri – Tulungagung masih mengharap pembayaran ganti untung yang sepadan. Hingga kini belum semua warga menerima pembayaran dari pemrakarsa proyek.
Hal ini dialami oleh 28 warga yang bermukim di Jalan Suparjan Mangun Wijaya RT 36 Kelurahan Mojoroto Kota Kediri. Hingga kini upaya untuk mendapatkan pembayaran ganti untung atas pelepasan lahan mereka tak kunjung terlaksana.
Koordinator Forum Komunikasi Warga Jalan Suparjan Mangun Wijaya, Septya Rebecca mengatakan, pembayaran pembebasan lahan di Kecamatan Mojoroto masih parsial.
“Kalau kita belum, wong belum ada musyawarah lagi soal harga. Musyawarah tentang tuntutan penjelasan ketimpangan harga juga belum,” kata Becca kepada Bacaini.id, Senin, 13 November 2023.
Kondisi berbeda dialami mayoritas warga yang bermukim di Jalan Kawi gang 2. Menurut Becca, mereka telah menerima pembayaran, tentu karena sudah mencapai kesepakatan soal harga tanahnya.
Becca menambahkan selama ini warga Jalan Suparjan Mangun Wijaya telah melakukan berbagai upaya untuk mendapat penjelasan soal nilai ganti rugi. Termasuk mendatangi Pengadilan Negeri untuk melakukan konsultasi hukum. Mereka juga sudah meminta dukungan dan penjelasan dari kelurahan dan kecamatan.
“Kita masih berupaya jalan damai. Pemkot janji akan mendampingi saat musyawarah kedua, BPN juga janji mengkaji ulang. Masing-masing pihak sudah menyampaikan secara langsung, ya kita tunggu saja nanti,” ungkapnya.
Seperti diketahui protes warga di Jalan Suparjan Mangun Wijaya ini dipicu penawaran harga ganti untung yang dinilai rendah, sebesar Rp5.200.000 per meter persegi.
Penulis: Novira
Editor: Hari Tri W