• Login
  • Register
Bacaini.id
Wednesday, May 21, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Gawat! Kekeringan dan Krisis Air Bersih di Madura Kian Meluas

ditulis oleh Editor
25/10/2023
Durasi baca: 2 menit
525 11
0
Gawat! Kekeringan dan Krisis Air Bersih di Madura Kian Meluas

Kekeringan dan krisis air bersih di Madura kian meluas. (foto/ist)

Bacaini.id, BANGKALAN – Kekeringan di Pulau Madura, Jawa Timur terus meluas. Jumlah desa yang terdampak kemarau panjang terus bertambah.

Misalnya di Kabupaten Bangkalan, jumlah desa yang mengalami kekeringan air bersih bertambah dari 72 menjadi 78 desa dan tersebar di 10 kecamatan.

Meluasnya krisis air bersih ini membuat warga ketar-ketir mengingat bantuan air bersih yang diterima terbatas. 

Kepala Pelaksana BPBD Bangkalan, Geger Hery S mengatakan Pemkab Bangkalan terus melakukan droping air bersih. Distribusi air bersih kepada warga itu berlangsung  setiap hari.

“Setiap hari kami BPBD bersama Dinas Sosial bekerjasama untuk droping air, setiap hari 4 tangki kami kirim kepada masyarakat desa yang membutuhkan,” ungkapnya, dikonfirmasi Bacaini.id Rabu (25/10/2023).

Nasib serupa terjadi di wilayah Kabupaten Sampang. Pemkab Sampang hingga kini tidak berhenti menyalurkan bantuan air bersih. Pada Rabu ini (25/10/2023) sejuta liter air bersih telah digelontorkan.

Air disalurkan ke 26 desa yang tersebar di 6 kecamatan, yakni Kecamatan Banyuates, Kecamatan Ketapang, Kecamatan Sokobanah, Kecamatan Karang Penang, Kecamatan Robatal dan Kedungdung.

“Program satu juta liter air bersih ini kolaborasi BUMD di Sampang dengan menyalurkan CSRnya ke masyarakat. Semoga bantuan ini dapat membantu masyarakat yang mengalami kekeringan,” kata Bupati Sampang H. Slamet Junaidi.

Kondisi krisis air bersih akibat kemarau panjang juga terjadi di Kabupaten Pamekasan dan Sumenep. Di Pamekasan kelangkaan air bersih tersebar di 321 dusun dari 77 desa di 11 kecamatan. 

Pemkab Pamekasan telah mengalokasikan anggaran Rp 100 juta. “Sebenarnya anggarannya sudah habis, tapi kami tetap mengirim bantuan sambil meminta bantuan kepada Pemprov Jatim dan Pusat agar tetap dapat menangani kekeringan,” ujarnya.

Di Kabupaten Sumenep dampak kekeringan meluas dari 51 Desa menjadi 59 desa. Sebanyak 59 desa rawan kekeringan itu tersebar di 19 kecamatan yakni di 10 kecamatan daratan dan sembilan kecamatan di kepulauan.

BPBD Sumenep telah mengajukan tambahan pendistribusian air bersih. Yakni  sebelumnya diajukan 300 tangki air bersih, namun karena dirasa tidak cukup ditambah lagi 120 tangki. 

“Intinya kami berupaya agar kekeringan ini bisa kita tanggulangi dengan baik, sebelumnya kita sudah mengalokasikan pendistribusian air bersih sekitar 300 tangki berkapasitas enam ribu liter air, dengan asumsi jumlah daerah kekeringan sebanyak 51 desa. Makanya ini kita akan tambah,” kata Sekretaris BPBD Sumenep, Abdul Kadir.

Penulis: Rusdi

Editor: Solichan Arif

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: kekeringankemarau panjangkrisis air bersihmadurameluas
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Cek Lokasi, Pemkab Kediri Siapkan Langkah Penanganan Pasca Bencana Banjir dan Longsor di Mojo

Cek Lokasi, Pemkab Kediri Siapkan Langkah Penanganan Pasca Bencana Banjir dan Longsor di Mojo

Korban Banjir di Mojo Terus Dicari, Mas Dhito Berharap Mbah Tekad Segera Ditemukan

Korban Banjir di Mojo Terus Dicari, Mas Dhito Berharap Mbah Tekad Segera Ditemukan

Mbak Wali Jadi Pembicara Lokakarya Nasional UI Green City Metric, Paparkan Kota Berkelanjutan pada Bidang Akses dan Mobilitas

Mbak Wali Jadi Pembicara Lokakarya Nasional UI Green City Metric, Paparkan Kota Berkelanjutan pada Bidang Akses dan Mobilitas

  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15268 shares
    Share 6107 Tweet 3817
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16569 shares
    Share 6628 Tweet 4142
  • Banjir Terjang 4 Kecamatan di Trenggalek, Warga Dievakuasi

    611 shares
    Share 244 Tweet 153
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10854 shares
    Share 4342 Tweet 2714
  • Eks Kapolres Trenggalek Terungkap Bawa Arca Durga ke Bogor

    2794 shares
    Share 1118 Tweet 699

 

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist