• Login
  • Register
Bacaini.id
Sunday, July 13, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Di Akhir Masa Jabatan, Kinerja Wali Kota Kediri Dikritik

ditulis oleh redaksi
14/09/2023
Durasi baca: 2 menit
563 6
0
Di Akhir Masa Jabatan, Kinerja Wali Kota Kediri Dikritik

Abdullah Abu Bakar (kiri) dan Ashari (kanan). Foto:istimewa

Bacaini.id, KEDIRI – Pemerintah Kota Kediri dinilai lemah menyusun program kegiatan pemerintahan. Ini terukur dari sangat besarnya Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) tahun 2022 yang mencapai Rp478 milyar.

Anggota Fraksi Demokrat DPRD Kota Kediri, Ashari mengatakan ada beberapa hal yang perlu dikritisi dari kinerja Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar. “Terutama soal anggaran yang jauh dari ekspektasi kami,” kata Ashari kepada Bacaini.id, Kamis, 14 September 2023.

Dari nota keuangan yang disampaikan Abdullah Abu Bakar di depan DPRD, Fraksi Demokrat memberikan catatan dan kritik. Dari sisi pendapatan asli daerah berupa pajak, retribusi daerah, dan hasil pengelolaan kekayaan daerah, dianggap masih jauh dari rekomendasi DPRD saat pembahasan RAPBD 2023.

Saat itu DPRD menetapkan penambahan APBD minimal 7,5 persen di tahun 2023. Namun realisasinya hanya mencapai 4 persen saja, dari Rp1.378.902.726.992 menjadi Rp1.436.779.260.219.

Dari sisia belanja modal, terutama pembiayaan infrastruktur, hanya mencukupi prasyarat penyusunan APBD sebesar 20 persen. Padahal kondisi Kota Kediri membutuhkan anggaran lebih dari pada itu. “Kami menekankan lebih dari 40 persen APBD kita untuk pembangunan infrastruktur. Sebab hampir 10 tahun tidak tersentuh,” kata Ashari.

Hal lain yang menjadi perhatian Fraksi Demokrat adalah tingginya angka SILPA tahun anggaran 2022 mencapai Rp478 milyar. Menurut Ashari, banyaknya sisa anggaran yang tidak terserap akibat perencanaan program yang sangat lemah.

Salah satunya peraturan kepala daerah tentang Prodamas yang diterbitkan di akhir tahun anggaran. “Akibatnya pokmas tidak berani melaksanakan,” kata Ashari.

Ia juga mengkritik program reformasi birokrasi yang dilakukan Abdullah Abu Bakar tidak berjalan baik. Saat ini banyak pelaksana tugas di beberapa organisasi pemerintah daerah, serta pejabat yang menduduki jabatan terlalu lama membuat proses regenerasi tidak berjalan.

Penjelasan Wali Kota

Abdullah Abu Bakar menyebut pengelolaan anggaran pemerintahnya telah berjalan optimal. Pendapatan daerah yang semula direncanakan sebesar Rp1.378.902.726.992 bertambah sebesar Rp57.876.533.227.

Penerimaan pendapatan asli daerah juga naik, dari rencana Rp315.672.009.007 bertambah Rp9.500.925.925, sehingga menjadi Rp325.172.934.932 atau naik 3 persen.

Pada pos belanja daerah, Abdullah Abu Bakar menyebut, secara keseluruhan baik dari belanja operasi, belanja modal, belanja tidak terduga maupun belanja transfer, yang semula direncanakan sebesar Rp1.744.540.975.718 naik sebesar Rp160.281.213.533, menjadi Rp1.904.822.189.251 atau naik 9 persen.

Pencairan dana cadangan yang semula tidak dianggarkan bertambah sebesar Rp14.940.979.980 atau naik 100 persen. Sementara pengeluaran pembiayaan tetap sesuai rencana awal Rp25.000.000.000. “Untuk pembahasan lebih lanjut saya serahkan sepenuhnya kepada dewan,” katanya.

Penulis: Hari Tri Wasono

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: asharidemokratDPRD Kota KediriWali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Sejarah Jalan Malioboro Yogyakarta Dalam Berbagai Versi

Sejarah Jalan Malioboro Yogyakarta Dalam Berbagai Versi

DPRD Kabupaten Blitar Berharap Tidak Ada Jalan Berlubang Saat Lebaran

Audit Dana Hibah KONI Blitar Perlu Dilakukan Pasca Bonus Atlet Ditunda

8 Hukuman Siswa SD Zaman Dulu, Nomor 5 Bikin Malu

Cara Mengetahui Status Penerima PIP

  • Rayyan Dhika, Anak Tari Jalur Tuah Riau Yang Mendunia, Putra Nasabah PNM Mekaar

    Rayyan Dhika, Anak Tari Jalur Tuah Riau Yang Mendunia, Putra Nasabah PNM Mekaar

    939 shares
    Share 376 Tweet 235
  • Audit Dana Hibah KONI Blitar Perlu Dilakukan Pasca Bonus Atlet Ditunda

    602 shares
    Share 241 Tweet 151
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15400 shares
    Share 6160 Tweet 3850
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16590 shares
    Share 6636 Tweet 4148
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10861 shares
    Share 4344 Tweet 2715

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist