Bacaini.id, KEDIRI – Momen Hari Raya Idul Adha, para perajin tusuk sate di Kota Kediri kebanjiran pesanan. Bahkan selama sepekan terakhir, peningkatan pesanan tusuk sate mencapai 50 persen.
Sejak satu bulan terakhir, ibu-ibu di Lingkungan Dadapan, Kelurahan Tinalan, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri terus mengebut produksi tusuk sate. Mereka berpacu waktu dengan banyaknya pensanan yang datang pada momen hari raya kurban.
Tianah, salah satu perajin tusuk sate mengatakan, selama sepekan terakhir saja, permintaan tusuk sate meningkat hingga 50 persen. Rata-rata dalam sehari, produksi para perajin mencapai 2 ribu batang tusuk sate.
“Dibandingkan dengan tahun lalu, saat ini mengalami peningkatan sekitar 50 persen dan dalam sehari bisa menghasilkan sekitar 2 ribu tusuk. Yang pesan dari sekitar Kediri saja,” kata Tianah, Selasa, 27 Juni 2023.
Kondisi ini menjadi berkah tersendiri, setelah beberapa tahun terakhir penjualan tusuk sate menurun akibat adanya pembatasan mobilitas.
Lebih dari itu, tingginya permintaan membuat harga tusuk sate yang diproduksi ikut naik menjadi Rp3.000 setiap seribu batang.
“Selama sepekan saja pendapatan hasil penjualan bisa sampai ratusan ribu rupiah,” ujar Tianah sembari tersenyum senang dengan rezeki yang didapatnya pada momen setahun sekali ini.
Meski kebanjiran pesanan, namun para perajin tetap mengutamakan kualitas. Para perajin di Lingkungan Dadapan rata-rata menggunakan bambu jenis jawa yang sudah tua agar hasil produksi tusuk sate berkualitas baik.
Penulis: AK.Jatmiko
Editor: Novira