Kediri- Menyikapi kesiapan memasuki bulan Ramadhan di tengah pandemi COVID-19, Bupati Kediri, dr. Hj. Haryanti Sutrisno menggelar rapat bersama anggota Forkopimda Kabupaten Kediri.
Rapat digelar melalui video conference dan mengikutsertakan tokoh agama dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kediri.
Bupati Kediri menyampaikan, memasuki bulan suci Ramadhan di tengah pandemi COVID 19 ini, Pemerintah telah menerbitkan surat edaran untuk menindaklanjuti SE Menteri Agama RI No 6 tahun 2020 tentang panduan ibadah bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1 Syawal 1441 H.
“Bulan Ramadhan 1441 Hijriah tahun ini dihadapkan dengan tantangan berat yaitu pandemi COVID 19, dimana penularan secara masif terjadi di tengah masyarakat. Sehingga diperlukan langkah antisipatif dan pencegahan untuk memutus mata rantai penyebarannya,” jelas Haryanti. Kamis (23/4/2020).
Bupati Haryanti meminta kepada masyarakat tidak panik dan takut dengan wabah ini. Namun harus tetap waspada dengan menjaga kesehatan dan perilaku hidup sehat.
“Marilah bersama-sama menyambut Ramadhan tahun ini dengan semangat dan niat yang tinggi untuk tetap melaksanakan ibadah di bulan suci dan Hari Raya Idul Fitri dengan khidmat dan khusyuk. Patuhi semua himbauan. Jangan tertular, namun juga jangan menulari orang lain,” tegasnya.
Senada dengan Bupati Haryanti, Ketua Tanfidziah PCNU Kabupaten Kediri, KH. Muhammad Makmun mengajak semua umat muslim tidak mengurangi kekhusyukan meraih keutamaan Ramadhan, kendati harus beribadah di rumah.
“Walaupun situasinya kini sedang diuji oleh Alloh SWT yaitu berada dalam pandemic wabah Covid-19, semangat beribadah tidak boleh luntur. Tetap berjamaah dengan keluarga, tetep puasa dan ibadah dengan khusyuk,” pesannya.
Selanjutnya Bupati Kediri menggelar rapat dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID 19 hingga tingkat desa. Kepada seluruh peserta rapat, Bupati menyampaikan kesepakatan dengan Forkopimda, tokoh agama dan MUI tentang penyelenggaraan ibadah bulan Ramadhan di rumah. Beliau pun menyampaikan apresiasi kepada desa dan kecamatan yang telah menyiapkan rumah observasi/isolasi bagi pemudik.
“Saya kira peran Camat, Polsek dan Koramil, Kades, Babinsa dan Babinkabtimas sangat penting karena langsung berhadapan dengan pemudik/warga yang terdampak. Selalu ingatkan warga untuk tidak berkumpul, selalu memakai masker, cuci tangan dan menjaga jarak,” pungkas Haryanti. (*)