Bacaini.id, KEDIRI – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana memberikan HP kepada salah satu warga Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri. Warganya itu dianggap setia melihat pagelaran wayang selama tiga hari berturut-turut.
Warga yang beruntung itu adalah Darminto asal Desa Jambangan, Kecamatan Papar yang dengan setia melihat pagelaran wayang yang berlangsung selama 72 jam nonstop itu. Lakon wayang itu dimainkan oleh 12 dalang lokal secara bergantian.
Mulanya, Mas Dhito memberikan kuis kepada warga di lokasi pagelaran wayang. Dirinya bertanya siapa yang belum pernah pulang selama pagelaran berlangsung. Darminto yang tiga hari berturut-turut tak pernah absen memberanikan diri menjawab pertanyaan Mas Dhito.
“Berapa pak usia Kabupaten Kediri?” tanya Mas Dhito kepada Darminto, Kamis, 4 Mei 2023.
Dengan yakin, Darminto menjawab pertanyaan Mas Dhito dengan benar. “Sewu rongatus songolas (1219),” jawabnya.
Karena pria 51 tahun itu bisa menjawab pertanyaan dengan benar, Bupati Kediri itu mengambil sebuah tas cokelat. Ternyata di dalam tas tersebut ada sebuah HP yang langsung diserahkan kepada Darmianto.
Kepada Mas Dhito, Darmianto mengaku jarang pulang selama pagelaran wayang yang diadakan sejak tanggal 2 sampai 4 Mei 2023. “Kueeecut pak iki,” canda Darminto.
Antusias pria paruh baya dengan kesenian wayang ini membuat Mas Dhito heran. Penasaran, Mas Dhito menanyakan alasan yang membuat salah satu warganya itu jarang pulang hanya untuk melihat pagelaran wayang.
Ternyata, bagi Darmianto wayang adalah salah satu pagelaran yang membutuhkan dana yang cukup besar. Dengan adanya pagelaran wayang tiga hari tiga malam nonstop itu dia merasa senang karena bisa menikmatinya secara gratis.
“Terimakasih diadakan pagelaran wayang 72 jam nonstop, di sini tidak bayar, gratis. Kalau nanggap bayarannya mahal,” aku Darmianto kepada Mas Dhito.
Dengan dihelatnya wayang yang menceritakan lakon Babad Kediri secara utuh dalam 10 seri sekaligus ini Mas Dhito berharap agar masyarakat bisa nguri-nguri budaya. Pemkab Kediri juga berkomitmen untuk memberikan ruang bagi dalang lokal karena sempat vakum selama pandemi.
“Dalang asli Kediri semua yang mengisi acara 72 jam tersebut,” imbuh Mas Dhito.(ADV)