Bacaini.id, KEDIRI – Menjelang Hari Raya Idul Fitri, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri melakukan pengawasan di sejumlah SPBU. Pengawasan dilakukan untuk mencegah kecurangan penjualan BBM yang berpotensi merugikan konsumen.
Disperdagin Kota Kediri mulai melakukan pengawasan di SPBU Jalan Joyoboyo Kota Kediri. Pengawasan SPBU yang dimulai hari ini, Senin, 3 April akan dilakukan secara bertahap hingga mendekati hari lebaran.
Kepala Disperdagin Kota Kediri, Tanto Wijohari mengatakan pengawasan ini merupakan agenda rutin yang selalu dilakukan Disperdagin Kota Kediri setiap bulan untuk memastikan keamanan dalam penjualan BBM di SPBU.
“Apalagi menjelang Idul Fitri, kita telah mendapatkan instruksi dari pusat agar melakukan pengawasan terhadap 14 SPBU di Kota Kediri. Pengawasan ini kita lakukan secara acak dan mendadak selama Ramadan, dimulai hari ini di SPBU Joyoboyo,” kata Tanto, Senin, 3 April 2023.
Disebutkannya, proses pengawasan dimulai dengan menuangkan bahan bakar pada bejana berukuran 20 liter. Kemudian diperiksa pada masing-masing nosel, untuk memastikan kesesuaiannya terhadap jumlah liter yang seharusnya. Bahkan pemeriksaan dilakukan tiga kali untuk setiap nosel.
“Pemeriksaan nosel ini untuk memastikan kalau konsumen beli seliter harus dapat seliter tidak boleh kurang atau lebih. Kita juga melindungi penjual, kalau ukurannya lebih mereka juga mengalami kerugian,” terangnya.
Selain memeriksa takaran, lanjut Tanto, petugas juga melakukan pengecekan pada Pompa Ukur Bahan Bakar Minyak (PUBBM) untuk memastikan apakah PUBBM masih berfungsi dengan baik. Petugas juga memastikan segel tera ulang telah dan masih terpasang secara benar.
“Kita akan memastikan dengan sangat teliti sesuai standar, agar konsumen dan penjual tidak mengalami kerugian,” ujar Tanto.
Lebih lanjut, Tanto mengimbau kepada masyarakat untuk melapor jika menemukan terjadinya kecurangan di SPBU, khususnya yang ada di Kota Kediri. Laporan disampaikan ke Perlindungan Konsumen atau ke Kantor Disperdagin dengan menyertakan bukti dukung.
“Akan langsung kita tangani,” tegas Tanto sambil berpesan agar masyarakat, khususnya di Kota Kediri bisa menjadi konsumen yang cerdas sehingga dapat menjadi kontrol terhadap pelaku usaha.**