Bacaini.id, KEDIRI – Tim pengadaan tanah dari Satgas B bentukan pemerintah mendatangi rumah warga Kota Kediri terdampak pembangunan Tol Kediri-Tulungagung. Saat ini, pembangunan telah mulai memasuki tahap inventarisasi dan identifikasi lahan.
Ketua Komisi A DPRD Kota Kediri, Reza Darmawan mengatakan, secara administratif pembangunan Tol Kediri-Tulungagung akan membawa perubahan besar di Kota Kediri. Nantinya jalan tol ini akan membelah wilayah Mojoroto menjadi dua, bagian utara dan selatan.
“Perubahan (Rencana Tata Ruang Wilayah) yang paling signifikan adalah Kecamatan Mojoroto terbelah menjadi dua. Ada Selatan dan Utara,” kata Reza hari ini, Jumat, 24 Februari 2023.
Wilayah utara Kecamatan Mojoroto diantaranya Kelurahan Ngampel, Gayam dan Mrican. Sementara di wilayah selatan diantaranya Keluarahan Bujel, Sukorame dan Bandar. Menurut Reza, yang peling penting adalah bagaimana pemerintah bisa memikirkan gambaran ke depan, agar dampak positif pembangunan tol benar-benar bisa dirasakan masyarakat.
“Pemerintah Kota Kediri sampai hari ini belum bisa memberikan gambaran pasti titiknya mana, lokasinya mana dan konsepnya akan apa ke depan,” imbuhnya.
Hanya saja, lanjut Reza, sedikit gambaran di wilayah utara atau di kawasan Kelurahan Mrican dan Ngampel itu sudah mulai dipikirkan. Di sana akan menjadi wilayah percepatan ekonomi dan pendidikan dengan adanya Kampus Universitas Brawijaya.
Namun, hal itu pun masih perlu lebih dimatangkan secara konsep. DPRD Kota Kediri, menurut Reza akan membantu untuk memikirkan konsep yang akan diterapkan di dua wilayah yang akan terbelah dengan keberadaan Tol Kediri-Tulungagung nantinya.
“Kalau yang utara sudah disampaikan sebagai percepatan ekonomi, tapi percepatan ekonomi yang bagaimana ini masih dalam proses. Sedangkan yang selatan belum sama sekali dipikirkan, ini yang jadi PR supaya kita juga memikirkan dua daerah ini,” terangnya.
Reza menjelaskan bahwa penting untuk memikirkan konsep di kedua wilayah ini agar dampak positif pembangunan tol benar-benar dirasakan secara merata di Kota Kediri. Menurutnya, rata-rata setiap daerah yang terbelah karena adanya tol pasti memberikan dampak yang luar biasa.
“Satu, ada daerah yang pasti lesu, kedua dampak sosial juga pasti ada. Dampak lingkungan juga pasti muncul di situ. Kita kan juga belum tahu secara umum, apakah dengan adanya tol yang membelah kota ini, lingkungan mana yang paling terdampak, kita belum mengestimasi sekarang,” jelasnya.
Lebih lanjut Reza menyampaikan, untuk membahas dampak pembangunan Tol Kediri-Tulungagung ini, pada bulan Maret nanti akan mulai dibentuk Pansus di DPRD Kota Kediri. Bagaimana menangkap peluang pembangunan Bandara Kediri juga akan dibahas.
“Rencana mau dipansuskan bulan depan untuk memastikan perkembangannya, dampak positifnya apa,” tandasnya.
Penulis: Novira