Bacaini.id, KEDIRI – Kelurahan Tinalan dan Kelurahan Dermo Kota Kediri mendapat kunjungan dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Jawa Timur. Kunjungan ini dalam rangka monitoring dan evaluasi atas usulan Pemkot Kediri untuk menjadi Desa Devisa.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri, Tanto Wijohari mengatakan monitoring dilakukan untuk melihat potensi dan kesiapan dari dua kelurahan tersebut sebelum diusulkan ke Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).
“Ada 3 kelurahan yang kita usulkan, untuk Kelurahan Bandar Kidul kita usulkan lagi tahun ini sebagai Desa Devisa tenun ikat bandar karena kelembagaannya sudah terbentuk yaitu Koperasi Bangkid Berkah. Untuk dua kelurahan lainnya merupakan usulan baru, namun hari ini hanya dilakukan monev di dua kelurahan, karena Kelurahan Bandar Kidul sudah dilakukan monev tahun kemarin” jelas Tanto, Rabu, 15 Februari 2023.
Tanto menyebutkan ada beberapa masukan serta saran dari Disperdagin Provinsi Jawa Timur yang akan ditindaklanjuti apabila tiga kelurahan tersebut masuk nominasi desa devisa. Tanto juga menjelaskan bahwa untuk menjadi desa devisa ada kriteria yang harus dipenuhi, yakni kelurahan tersebut harus memiliki badan usaha yang memiliki legalitas atau berbadan hukum.
“Kalau di Kelurahan Dermo Alhamdulillah kita sudah punya koperasi wanita yang masih aktif sampai sekarang, sudah memiliki akta pendirian dan anggotanya pun juga merupakan perajin batik,” jelasnya.
Menurutnya, jika nantinya tiga kelurahan tersebut masuk nominasi sebagai Desa Devisa, LPEI akan melakukan pendampingan selama satu tahun. Saat ini tim monev dari Disperindag Provinsi Jawa Timur masih keliling ke kota/kabupaten se-Jawa Timur.
“Jadi kita tunggu hasilnya, sambil melakukan pendampingan ke kelurahan tersebut sesuai petunjuk dari Provinsi,” terangnya.
Lebih lanjut, Tanto optimis, tiga kelurahan tersebut bisa menjadi Desa Devisa. Dirinya berharap, hal tersebut dapat membantu mendongkrak perekonomian dan memperluas pangsa pasar para perajin tenun ikat di Kelurahan Bandar Kidul, perajin batik di Kelurahan Dermo dan produk tahu di Kelurahan Tinalan.
“Jika terpilih, selain pendampingan pasti juga ada fasilitasi pembiayaan, peningkatan SDM ataupun bantuan peralatan produksi. Selain itu pangsa pasarnya juga akan lebih luas lagi,” harapnya.**