• Login
  • Register
Bacaini.id
Monday, July 14, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Dhoho Street Fashion 7th Gandeng Desainer Nasional, Lokal dan Difabel

ditulis oleh Editor
10/12/2022
Durasi baca: 3 menit
518 11
0
Dhoho Street Fashion 7th Gandeng Desainer Nasional, Lokal dan Difabel

Konferensi pers Dhoho Street Fashion 7th di halaman Balai Kota Kediri. Foto: Ist

Bacaini.id, KEDIRI – Dhoho Street Fashion 7th, menggaet para desainer nasional dan lokal. Ada lima desainer yang akan menampilkan karyanya. Para desainer tersebut adalah Priyo Oktaviano, Era Soekamto, Wignyo Rahardi, Askazim Boutique, dan Yuyun Maskurun. Desainer-desainer tersebut menyajikan sentuhan karyanya berbahan tenun ikat kediri.

Priyo Oktaviano desainer kelahiran Kediri yang sangat mencintai wastra Indonesia. Berbagai karya desainnya berbahan wastra disajikan oleh Priyo menjadi desain yang muda dan terkadang juga mewah dan elegan. Priyo mendirikan merek Spouse di Jakarta dan kerap menghadiri pagelaran busana nasional dan internasional.

Dalam Dhoho Street Fashion 7th ini, Ia menampilka Ibu Pertiwi by Priyo Oktaviano. Ibu merengkuh segala beda, segala keragaman menjadi jalinan keluarga yang harmonis. Peran ibu sebagai tempat kembali, tempat berpeluk, dan tempat semua berawal.

Hal inilah yang menginspirasi koleksi Ibu Pertiwi by Priyo Oktaviano kali ini. Tampilan anggun, feminin, dan karakter kesopanan khas Timur yang terinspirasi dari almarhumah ibunya mewarnai koleksi kali ini.

Ia menampilkan busana yang resmi dan banyak tertutup untuk merealisasikan busana khas Timur yang elegan. Busana ini dipersembahkan untuk perempuan dewasa dan matang dalam pemikiran. Pemilihan warna-warna alam misalnya hijau olive, kuning, orange peach. Sedangkan dari second line SPOUS dengan gaya anak muda menampilkan koleksi Childhood Remeniscence. SPOUS merupakan kepanjangan nama Stevanus Priyo Oktaviano Umar Slamet.  

Selanjutnya, Era Soekamto. Selain batik dan fashion designer yang tergabung di Ikatan Perancang Mode Indonesia dari tahun 1999, adalah Nusantara Wisdom Consultant yang kerap mengangkat nilainilai Nusantara di setiap karyanya, dan Ia menyambungkan sejarah dengan karya yang relevan pada masa kini melalui berbagai creative spectrum dan medium.

Kadhiri Kerajaan Kadiri atau Kediri disebut juga sebagai Panjalu, adalah sebuah kerajaan Hindu–Buddha yang terdapat di Jawa Timur, Indonesia, antara tahun 1019-1222 dan merupakan salah satu kerajaan hasil pembelahan yang juga didirikan oleh Raja Airlangga. Raja Airlangga membagi wilayah untuk kedua putranya menjadi kerajaan Khadiri dan Panjalu untuk menjaga keseimbangan dan perdamaian.

Raja yang berlatar belakang Jawa dan Bali didarmakan sebagai Dewa Wisnu dengan filosofi Trisula yaitu TriHitakarana, kehidupan harmonis manusia dan manusia, manusia kepada Tuhan dan manusia dengan alam.

Motif Trisula berbentuk segitiga seperti tumpal menggambarkan suluk atau tanjakan spiritual, mencapai kesadaran diri yang sejati atau ‘KaDhiri’. Masuklah ke dalam diri dalam kesadaran Tuhan yang menyemesta sepenuhnya. 24 Koleksi tenun dipersentasikan dengan gaya ethnic modern dengan sentuhan Jawa Bali dan Kerajaan Majapahit.

Wignyo Rahadi, tertarik dengan kerajinan tenun sejak 1995, berkreasi dengan kain tenun ATBM membuat busana siap pakai sehingga dikenal sebagai pelopor kemeja tenun SBY sejak tahun 2006. Dengan terus merevitalisasi kerajinan tenun tak hanya mengarah pada perkembangan TENUN GAYA namun juga menuai berbagai apresiasi dari tingkat nasional hingga international dan karyanya telah ditampilkan dalam pameran dan fashion show di beberapa negara.

Desainer lokal yang turut menampilkan karyanya adalah Azzkasim Boutique. Didirikan oleh Ahmad Qosim, alumni Universitas Sunan Giri, Surabaya. Pendidikan formal memang tidak berkaitan dengan desain dan busana. Hanya kemudian ketertarikannya pada dunia fashion membawa dirinya menekuni dunia fashion.

Dimulai tahun 2004 mulai merancang AA Style di Surabaya. Tahun 2009 pindah ke Kediri dan memulai merancang busana sendiri dimulai dengan batik tulis. Tahun 2011 memulai dengan bordir hingga kini Qosim merancang berbagai jenis bahan dan outfit.

Berbeda dari tahun sebelumnya, Dhoho Street Fashion 7th ini juga mengga deng desainer difabel yakni Yuyun Maskurun. Ia adalah perempuan difabel bisu tuli yang tidak menyerah pada perbedaan fisiknya.  Sekitar tahun 2007, Abidah Collection dirintis dengan usaha kursus dan melayani pesanan atau made by order.

Muridnya pun beragam, mulai difabel dan umum. Bukan memproduksi busana sebab tak mudah bila menjual retail. Dari lembaga latihan ini, beberapa difabel sudah mampu membuat usaha sendiri. Yuyun juga Ketua Gerkatin (Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia).**

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: kota kediripemkot kediri
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Masa Depan Kota Kediri Tanpa Gudang Garam

Mbak Wali dan Wagub Jatim Dampingi Menko PMK dan Menteri PPPA Tinjau PKG di Pondok Pesantren

Mbak Wali dan Wagub Jatim Dampingi Menko PMK dan Menteri PPPA Tinjau PKG di Pondok Pesantren

Mas Dhito Tegaskan Koperasi Merah Putih Tak Boleh Ditunggangi Politik

Mas Dhito Tegaskan Koperasi Merah Putih Tak Boleh Ditunggangi Politik

  • Rayyan Dhika, Anak Tari Jalur Tuah Riau Yang Mendunia, Putra Nasabah PNM Mekaar

    Rayyan Dhika, Anak Tari Jalur Tuah Riau Yang Mendunia, Putra Nasabah PNM Mekaar

    950 shares
    Share 380 Tweet 238
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15402 shares
    Share 6161 Tweet 3851
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16590 shares
    Share 6636 Tweet 4148
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10862 shares
    Share 4345 Tweet 2716
  • Audit Dana Hibah KONI Blitar Perlu Dilakukan Pasca Bonus Atlet Ditunda

    610 shares
    Share 244 Tweet 153

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist


Warning: array_sum() expects parameter 1 to be array, null given in /www/wwwroot/Bacaini/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-social-background-process.php on line 112