Bacaini.id, KEDIRI – Perubahan pola konsumsi masyarakat terjadi akibat perubahan teknologi, perilaku, pendapatan, dan selera. Terlebih paska pandemi yang mengakibatkan bergesernya jenis kebutuhan serta biaya hidup masyarakat.
Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) bersinergi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kediri menggelar Rapat Koordinasi dan Evaluasi Suvei Biaya Hidup (SBH) 2022 Triwulan III guna memperbaiki data nilai konsumsi penduduk Kota Kediri.
Kepala BPS Kota Kediri, Lilik Wibawati menyampaikan bahwa semua petugas diundang dalam rakor dan evaluasi untuk mendapatkan arahan dari BPS Provinsi Jawa Timur sebagai fasilitator.
“Jadi kalau ada kesalahan bisa diperbaiki, sehingga perlu adanya evaluasi ke depannya,” kata Lilik pada kegiatan yang berlangsung di salah satu hotel di Kota Kediri, Senin, 28 November 2022.
Menurutnya, SBH merupakan survei pengeluaran konsumsi rumah tangga untuk mendapatkan pola konsumsi masyarakat sebagai bahan penyusunan diagram timbang dan paket komoditas baru dalam perhitungan Indeks Harga Konsumen (IHK).
“Ini sebagai dasar penghitungan inflasi jadi setiap tiga tahun kita perbarui, terakhir tahun 2018 kemudian tahun 2022 ini bagaimana setelah adanya pandemi kita kumpulkan paket-paket komoditas untuk menghitung inflasi,” jelasnya.
Lilik menyebutkan, ada 11 pengelompokan komoditas yang menjadi fokus SBH, antara lain makanan, minuman dan tembakau; pakaian dan alas kaki; perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga; perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga; kesehatan; transportasi; informasi, komunikasi dan jasa keuangan; rekreasi, olahraga, dan budaya; pendidikan; penyediaan makanan dan minuman; serta perawatan pribadi dan jasa lainnya.
“Jadi kita menggalinya setiap hari konsumsi dari komoditas apapun, baik makanan maupun non makanan, kemudian hasil entry-nya kita evaluasi apakah sudah konsisten atau belum,” terangnya.
Lebih lanjut, Lilik mengungkapkan bahwa survei yang melibatkan banyak petugas BPS, mulai dari pendata, pengawas, hingga pengolah data ini dilakukan TPID bersama BPS Kota Kediri setiap triwulan sekali, mulai dari awal tahun hingga akhir tahun.
Untuk bulan Januari sampai Desember 2022 mendatang survey dilakukan untuk memperbaharui SBH tahun 2018 yang digunakan sebagai data dasar penghitungan inflasi tahun 2023 mendatang.
“Dengan diselenggarakannya rapat evaluasi yang dihadiri 70 peserta ini kami berharap agar kualitas data Kota Kediri semakin membaik, sehingga dapat memproyeksikan keadaan riil di lapangan,” tandasnya.**