Bacaini.id, BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi kembali menggelar program Jagoan Digital untuk mencetak start-up lokal. Program ini terbukti sukses mengantarkan alumnusnya berafilisiasi dengan perusahaan besar.
Jagoan Digital yang merupakan rangkaian program Jagoan Banyuwangi itu diluncurkan sejak 2021. Ini adalah program inkubasi yang fokus mengembangkan anak muda dan startup lokal Banyuwangi. Mereka digembleng dengan para mentor dari start up besar di Indonesia.
“Kami terus mengembangkan program ini dengan melibatkan start-up start-up nasional, seperti Gojek, Grab, Qasir dan DOT Technology untuk ikut serta mengembangkan ekosistem ekonomi kreatif dan digital Banyuwangi,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Senin 14 November 2022, dilansir dari banyuwangikab.go.id.
Menurut Ipuk, Program Jagoan Digital tidak hanya melahirkan start-up lokal, namun mengantarkan talent pool atau wadah talenta untuk bekerja di start-up besar nasional. Beberapa dari alumni program ini telah bergabung dengan start-up besar seperti Blibli dan Traveloka.
Selain itu ada pula yang meraih prestasi di tingkat nasional. Seperti Top 3 Artifical Intelligence Huawei dan Top 10 Wirausaha Kemenpora. Ada pula yang berhasil meraih beasiswa LPDP Columbia University. “Ini adalah investasi jangka panjang bagi kami, bagaimana mengajak anak muda lokal untuk berkolaborasi dan terus berprestasi dalam hal-hal yang positif,” tegas Ipuk.
Program Jagoan Digital tahun ini diikuti oleh 126 anak muda dari 42 tim. Mereka dipilih untuk mengikuti bootcamp dengan mentoring secara hybrid. Mentoring dilakukan mulai dari 7-9 November via online, dan dilanjutkan pertemuan tatap muka pada 14-15 November di Banyuwangi. Nantinya, mereka akan mempresentasikan pitch desk pada tanggal 30 November 2022.
Berbagai mentor dari professional startup ternama Indonesia dihadirkan. Mulai Project Leader di Stealth Digital Banking, Kholifatul Ummah, CEO & Founder of MAPID, Bagus Imam Darmawan; Co-founder & CEO Indiekraf Indonesia, M. Ziaelfikar Albaba; CEO DOT Indonesia, Billtraviano Harda; Co-Fonder & President Qasir.id, Rachmat Anggara; akademisi dari Universitas Brawijaya Malang, Stikom Banyuwangi, dan lainnya.
Pada Jagoan Digital Batch II masing-masing tim dihadapkan langsung dengan permasalahan prototipe start-up mereka, mulai dari desain UI/UX, hingga customer journey yang berkaitan dengan aplikasi yang mereka buat. Selain itu mereka juga diajarkan Growth Mindset, Networking, Business Model Canvas, dan Validasi Pasar.
“Pesertanya tahun ini meningkat dua kali lipat dari tahun kemarin. Tidak hanya kuantitas, secara kualitas pesertanya juga ada peningkatan. Mereka ikut dan datang dengan berbagai ide dan platform yang menarik,” kata Kepala Dinas Kominfo dan Persandian, Budi Santoso.
Penulis: HTW
Tonton video: