Bacaini.id, KEDIRI – Imbauan untuk mengganti obat sirup dengan puyer maupun tablet membuat anak harus beradaptasi. Orang tua harus pandai-pandai membujuk anaknya agar tetap mau minum obat saat sakit.
Seperti diketahui sejak munculnya penyakit gagal ginjal akut pada anak, pemerintah menarik peredaran obat sirup, terutama penggunaanya kepada anak. Tentu bukan perkara mudah untuk membujuk anak-anak agar mau minum obat yang rasanya pahit.
Tetapi bukan berarti tidak ada solusi, berikut ini Bacaini.id menuliskan lima cara untuk membujuk anak agar mau minum obat.
1. Jangan memaksa
Tanpa disadari, banyak orang tua merasa kesal dan marah saat anak susah minum obat. Penting untuk diketahui, melakukan pemaksaan justru akan membuat anak mengalami trauma minum obat.
Ada baiknya memberikan sejenak waktu pada anak agar lebih relax, atau ketika ibu sudah mulai kesal, bisa minta gantian dengan ayah untuk membujuk si anak.
2. Konsultasi dengan dokter
Untuk anak yang masih berusia balita, orang tua mungkin bisa meminta dokter untuk meresepkan obat yang rasanya tidak terlalu pahit dan masih lebih mudah diterima oleh anak.
Orang tua juga bisa meminta dokter untuk meresepkan obat yang dapat diminum dua kali sehari. Frekuensi minum obat yang tidak terlalu sering diharapkan bisa membuat anak lebih mudah minum obat.
3. Berikan penjelasan pada anak
Cara ketiga ini lebih tepat dilakukan untuk anak berusia diatas dua tahun yang sudah lebih mengerti ketika diajak berkomunikasi. Orang tua bisa menjelaskan kepada anak terkait pentingnya minum obat saat sakit.
Agar lebih mudah, orang tua bisa memberikan contoh, misalnya dengan menunjukkannya melalui video edukasi maupun memberi contoh saat ada anggota keluarga lain yang sedang minum obat. Perlu diingat, anak-anak cenderung lebih mudah belajar dengan adanya contoh.
4. Campur obat dengan makanan
Mencampur obat dengan makanan mungkin bisa menjadi cara mudah membujuk anak minum obat. Bisa juga dengan memberikan makanan kesukaan anak baik sebelum maupun setelah minum obat, agar rasa obat yang pahit tidak terlalu terasa.
Sertai dengan pujian sebagai bentuk apresiasi dari orang tua kepada anak yang mau minum obat. Namun, sebelum melakukan cara ini, orang tua harus melakukan konsultasi dengan dokter, agar efektivitas obat tidak hilang meski telah dicampur dengan makanan.
5. Ajarkan anak minum obat berupa tablet
Gunakan momen ini untuk memberikan edukasi sejak dini terkait cara minum obat berupa tablet. Cara ini lebih tepat diajarkan sejak anak menginjak usia empat tahun. Mulailah dengan memotong obat dengan ukuran kecil agar lebih mudah ditelan. Ada baiknya orang tua menyiapkan jeli atau pisang untuk mempermudah anak menelan obat.
Penulis: Novira
Diolah dari berbagai sumber layanan kesehatan online