Bacaini.id, TULUNGAGUNG – Pegawai Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dispendikpora) Tulungagung geger dengan temuan bayi di dalam toilet kantor. Diduga jasad bayi perempuan itu baru dilahirkan sekitar jam sebelumnya.
Sekretaris Dispendikpora Tulungagung, Syaifudin Juhri menceritakan, sekitar pukul 09.15 WIB, ada salah seorang pegawai masuk ke toilet. Ketika menggunakan toilet, pagawai tersebut kaget, karena air yang muncul dari kloset berwarna merah. Dia pun langsung memberitahu pegawai lainnya.
“Ketika kloset air dibuka, malah muncul air berwarna merah yang diduga darah. Setelah itu, penampungan air kloset dibuka dan ditemukan sesosok bayi di dalam penampungan air kloset,” kata Syaifudin usai kejadian penemuan bayi hari ini, Rabu, 19 Oktober 2022.
Mendapati hal itu, pihaknya langsung menghubungi Polsek Boyolangu. Kemudian Satreskrim serta Inafis Polres Tulungagung datang untuk melakukan olah TKP. Syaifudin mengaku bahwa tidak ada pegawai Dispendikpora Tulungagung yang sedang hamil.
“Toilet itu digunakan untuk semua orang yang datang ke Dispendikpora Tulungagung. Meski ada CCTV, tapi CCTV yang mengarah ke toilet pada saat itu mati,” pungkasnya.
Sementara itu, Kapolsek Boyolangu, AKP Tri Nuartiko menjelaskan bahwa pihaknya telah mendapat laporan temuan jasad bayi dari Dispendikpora Tulungagung sekitar pukul 12.00 WIB. Setelah itu, pihaknya langsung menghubungi Satreskrim dan Tim Inafis Polres Tulungagung, untuk dilakukan olah TKP.
“Setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui jasad bayi itu berjenis kelamin perempuan yang masih terdapat tali pusar serta kalung usus pada leher. Diperkirakan jasad bayi itu baru meninggal tiga jam setelah ditemukan,” jelas AKP Tiko, panggilan Tri Nuartiko.
AKP Tiko mengungkapkan, toilet yang menjadi lokasi penemuan jasad bayi itu memang masih digunakan secara rutin. Bahkan pada pagi harinya, toilet juga masih dibersihkan petugas. Pihaknya menegaskan bahwa jasad bayi itu ditemukan di dalam penampungan air kloset, bukan di dalam pembuangan kloset.
Menurutnya, saat ini pihak kepolisian telah mengantongi rekaman CCTV yang berada di kantor Dispendikpora Tulungagung. Rekaman ini akan menjadi salah satu alat bukti, untuk mengungkap pelaku atau siapa ibu dari jasad bayi malang itu.
“Kami masih mengumpulkan bukti lainnya. Kasus ini dilimpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan Anak (UPPA) Satreskrim Polres Tulungagung. Jasad bayi dibawa ke RSUD dr Iskak Tulungagung untuk dilakukan autopsi,” pungkasnya.
Penulis: Setiawan
Editor: Novira