Bacaini.id, TULUNGAGUNG – Seorang jamaah haji asal Tulungagung hingga saat ini masih berada di Tanah Suci. Jemaah haji tersebut masih tertahan karena harus menjalani perawatan medis di rumah sakit di Arab Saudi.
Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Tulungagung, Fuad Syaiful Anam mengatakan, dari 401 jamaah haji asal Tulungagung ada sebanyak 399 jamaah yang sudah pulang ke Tulungagung.
Sementara dua jamaah yang lain ada yang meninggal dunia saat berada di Tanah Suci dan satu lainnya tertahan karena sakit.
“Satu jamaah haji asal Tulungagung yang belum pulang adalah Sugeng (50), warga Desa Beji, Kecamatan Boyolangu,” kata Fuad saat ditemui Bacaini.id di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso Tulungagung, Rabu, 10 Agustus 2022.
Fuad menjelaskan, Sugeng masih tertahan di Arab Saudi karena penyakit yang dideritanya kambuh pada saat menjalankan rukun ibadah haji di Mekah. Akibatnya, Sugeng tidak bisa menjalani rukun haji secara penuh karena harus menjalani perawatan di rumah sakit Mekah.
“Dari hasil pemeriksaan ternyata Sugeng sudah mengidap komorbid dan pada saat menjalankan ibadah haji penyakitnya kambuh, hingga menyebabkan komplikasi. Saat ini Sugeng sedang melakukan perawatan secara intensif,” jelasnya.
Menurutnya, karena masih harus menjalani perawatan intensif, maka Sugeng belum bisa diterbangkan ke tanah air. Pemulangan baru bisa dilakukan apabila kondisi Sugeng sudah benar-benar dinyatakan membaik oleh tim medis.
“Saat ini Sugeng juga sudah mendapatkan pendampingan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) yang ada di Arab Saudi, dan nantinya akan segera dipulangkan jika kondisinya sudah sehat kembali,” ungkapnya.
Dia menerangkan bahwa nantinya jika kondisi Sugeng sudah membaik, maka akan diterbangkan menggunakan pesawat, dan sesampainya di Surabaya akan diantarkan pulang oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Ketika sudah sampai di Surabaya, nanti akan diantar oleh BNPB sampai ke rumahnya,” pungkasnya.
Penulis: Setiawan
Editor: Novira