Bacaini.id, MALANG – Laga Arema FC vs PSS Sleman di Stadion Kanjuruhan Malang pada Jumat malam, 5 Agustus 2022 dinodai ulah oknum suporter yang melakukan aksi tak terpuji kepada tim tamu. Manajemen Arema FC menyebutkan aksi itu sangat memalukan dan menodai sepak bola.
Diketahui, beredar di media sosial sebuah video yang menunjukkan sebuah hotel menjadi sasaran tembakan petasan kembang api. Hotel itu disebut merupakan tempat menginap para pemain PSS Sleman saat melawat ke Malang. Namun tidak begitu jelas dalam video tersebut suporter beratribut apa.
Insiden itu kemudian juga didengar oleh Ali Rifki. Selaku manajemen, dia sangat menyayangkan hal itu bisa terjadi dan menimpa tim tamu yang sedang melawat ke Malang.
“Kami mendapat laporan jika ada oknum suporter melakukan aksi tak simpatik di hotel tempat menginap tim PSS Sleman, jelas hal ini tidak bisa dibenarkan. Semoga ini adalah kejadian terakhir ,” ungkap Ali Rifki, Sabtu, 6 Juli 2022.
Ali Rifki sangat menyesalkan kejadian tersebut karena dalam sesi match coordination meeting, pihaknya dan Aremania sudah sepakat untuk menunjukkan rasa simpati kepada PSS Sleman yang sedang berduka.
PSS Sleman sedang berduka karena salah satu suporternya bernama Tri Fajar meninggal dunia pada Selasa, 2 Agustus 2022 lalu. Suporter yang tergabung dalam Brigata Curva Sud (BCS) dari komunitas BTCY itu diduga tewas usai diserang oleh sekelompok orang. Kasus ini masih diselidiki lebih jauh.
“Insiden itu sangat disesalkan karena menodai sportifitas. Seharusnya kita sepakat menunjukkan aksi simpatik atas kejadian yang menimpa keluarga besar PSS Sleman,” ungkapnya.
Ali Rifki berharap insiden tak terpuji itu tak terulang lagi. Pasalnya, Arema FC juga akan melakoni sejumlah partai tandang lainnya dan tidak ingin aksi serupa menimpa timnya.
”Coba dibalik posisinya kalau kita jadi tim tamu dan diperlakukan serupa, yang rugi kan tim kita sendiri. Saya harap ini bisa jadi pelajaran,” ujarnya.
Atas nama manajemen tim Arema FC, Ali Rifki menyampaikan permintaan maafnya. Pihaknya sangat menyayangkan adanya kejadian semalam karena menodai sportifitas dalam sepak bola.
“Atas nama manajemen Arema FC kami sampaikan permintaan maaf atas insiden tersebut. Ini jelas mencoreng nama baik Arema FC dan Aremania,” tegasnya.
Penulis: A.Ulul
Editor: Novira