Bacaini.id, KEDIRI – Jembatan Bandar Ngalim Kota Kediri, tahun ini dijadwalkan untuk dilakukan rekonstruksi. Selama proses rekonstruksi berlangsung, akan dilakukan rekayasa lalu lintas kendaraan dan angkutan umum.
Sempitnya jembatan penghubung wilayah Kecamatan Kota Kediri dengan Kecamatan Mojoroto bagian selatan, tepatnya di simpang empat Alun-Alun ini sering seringkali menyebabkan kemacetan. Maka dari itu, rekonstruksi jembatan Bandar Ngalim dirasa perlu untuk dilakukan.
Adanya kegiatan rekonstruksi, nantinya, arus lalu lintas akan dialihkan melintasi terminal lama yang berada di Jalan Kapten Tendean, Kelurahan Tosaren, Kecamatan Pesantren. Pemanfaatan terminal lama ini sendiri dilakukan karena rute jalur bus yang melintas di Kota Kediri juga akan berubah untuk sementara waktu selama jembatan dibangun.
Kabid Manajemen Lalu Lintas Dishub Kota Kediri, Yoga Nofinta Eka mengatakan bahwa Dishub bersama Satlantas Polres Kediri Kota akan menerapkan rekayasa lalu lintas sementara sekitar awal Desember 2022 hingga Oktober 2023 mendatang.
“Rekayasa lalu lintas dilakukan selama satu tahun, sesuai dengan perkiraan selesainya pengerjaan jembatan Bandar Ngalim. Nanti, bus atau kendaraan umum yang biasanya masuk Terminal Tamanan akan dialihkan ke Terminal Lama,” jelas Yoga kepada Bacaini.id, Rabu, 20 Juli 2022.
Selain memanfaatkan Teminal Lama, selama satu tahun perkiraan target pembangunan jembatan selesai Dishub Kota Kediri juga akan memasang sejumlah rambu-rambu alternatif sesuai dengan penerapan rekayasa lalu lintas sementara.
Sebagai informasi, menurut rencana, jembatan Bandar Ngalim yang awalnya selebar tujuh meter akan diperlebar sampai 13 meter. Untuk mengurangi kemacetan, jembatan akan ditambah menjadi empat jalur.
Penulis: AK.Jatmiko
Editor: Novira