Bacaini.id, TULUNGAGUNG – Seorang pekerja galian tambang batu di Desa Blimbing, Kecamatan Rejotangan, Tulungagung, Suniran (60) meninggal dunia setelah tertimpa pohon jati. Diketahui bahwa robohnya pohon jati tersebut akibat longsor yang terjadi di lokasi galian tambang batu.
Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu Moh. Anshori mengatakan bahwa pihak kepolisian mendapatkan laporan adanya seorang pekerja yang meninggal dunia akibat tertimpa pohon di galian tambang batu sekitar pukul 08.00 WIB.
“Setelah mendapat laporan, anggota langsung terjun ke lokasi dan melakukan olah TKP untuk memastikan penyebab kejadian,” kata Iptu Anshori kepada Bacaini.id, Selasa, 12 Juli 2022.
Iptu Anshori menjelaskan, berdasarkan keterangan sejumlah saksi, kejadian nahas itu terjadi sekitar pukul 17.30 WIB saat para pekerja tengah bersiap untuk mulai bekerja, termasuk dua orang saksi, Prayitno (47) dan Deny (43).
Secara tiba-tiba, keduanya mendengar suara gemuruh disertai tanah yang bergerak dari sisi lain galian tambang batu. Ketika Prayitno mendatangi sumber suara, ternyata telah terjadi longsor di galian batu yang terdapat pohon jati. Setelah melihat lebih dekat, dia mendapati Suniran sudah tergeletak tertimpa pohon jati tepat pada bagian kepalanya.
“Kedua saksi itu langsung membawa korban ke puskesmas setempat untuk segera mendapatkan pertolongan. Namun, petugas kesehatan menyatakan bahwa korban telah meninggal dunia,” terangnya.
Menurut Iptu Anshori, pada tubuh korban didapati beberapa luka. Diantaranya luka lebam pada bagian pelipis kanan dan pinggang sebelah kanan. Selain itu, dari hasil pemeriksaan sementara juga diketahui bahwa pada bagian hidung, mulut serta telinga korban sudah mengeluarkan darah.
“Diduga korban meninggal dunia di TKP, setelah tertimpa pohon jati,” imbuhnya.
Anshori menambahkan, anggota Polsek Rejotangan bersama Tim Inafis Polres Tulungagung sudah melakukan olah TKP untuk mendalami kejadian tersebut. Saat disinggung apakah keberadaan galian tambang batu tersebut legal, pihaknya masih belum bisa memastikan.
“Saya belum tau apakah izin tambang mereka legal atau tidak, karena ini masih menunggu informasi dari petugas di lapangan,” pungkasnya.
Penulis: Setiawan
Editor: Novira