• Login
  • Register
Bacaini.id
Thursday, December 11, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Mengatasi Wabah PMK Dengan Jamu Herbal

ditulis oleh Editor
16 June 2022 21:09
Durasi baca: 3 menit
Mengatasi Wabah PMK Dengan Jamu Herbal

Relawan Banser Tanggap Bencana meminumkan jamu herbal untuk sapi yang terjangkit PMK. Foto: Bacaini/Syailendra

Bacaini.id, JOMBANG – Wabah PMK yang tidak kunjung tertangani membuat relawan Banser Tanggap Bencara (Bagana) Kecamatan Diwek, Jombang tergerak. Mereka mengunjungi peternak dan membagikan jamu herbal sebagai obat untuk sapi yang terjangkit PMK.

Dengan mengenakan APD para relawan ini sebelumnya menyemprotkan desinfektan di setiap kandang sapi di Desa Pandanwangi, Kecamatan Diwek, Jombang. Baru selanjutnya meminumkan jamu herbal itu secara langsung kepada sapi yang terjangkit PMK.

“Yang membuat kami terdorong untuk melakukan kegiatan ini karena banyaknya sapi peternak yang terinfeksi PMK. Bahkan seminggu ini ada dua sapi dan kambing yang mati di sini,” kata Dansatkoryon Diwek, Syamsul Huda kepada Bacaini.id, Kamis, 16 Juni 2022.

Puluhan relawan ini berkeliling mendatangi satu persatu kandang sapi milik peternak Desa Pandanwangi. Peternak juga mendapatkan sejumlah jamu herbal kemasan botol yang diproduksi sendiri oleh relawan Bagana.

Menurut Huda, jamu yang terbuat dari rempah-rempah ini diyakini bisa menjadi obat untuk sapi yang mengalami gejala berlendir hingga sapi yang tidak bisa berjalan.

“Jadi jamu ini bisa dibilang obat tradisional lah,” imbuhnya.

Disebutkannya, jamu tersebut terbuat dari bahan rempah-rempah seperti jahe, air kelapa dan beberapa dedaunan yang kemudian direbus dengan susu khusus. Setelah semua bahan tercampur, jamu itu didiamkan terlebih dahulu.

“Saat sudah dingin, jamu herbal dimasukkan ke dalam botol dan kami bagikan kepada peternak secara sukarela,” terangnya.

Sugianto salah satu peternak mengaku senang dengan bantuan jamu yang diberikan secara gratis oleh relawan Bagana. Dia mengaku sejak wabah PMK merebak, harga ternak sapinya cenderung turun. Apalagi, pria ini memang berbisnis sapi untuk penggemukan.

“Jadi setelah berat badan sapi cukup dan harganya menguntungkan ya langsung saya jual. Sekarang ini tawarannya menurun, dari harga normal Rp20 juta, sekarang hanya laku sekitar Rp14 juta,” keluhnya.

Sapi miliknya memang sempat ada yang terinfeksi PMK. Belajar dari itu, Sugianto terus melakukan pencegahan dengan memberikan obat tradisional. Menurutnya, selama ini dia belum pernah menerima bantuan dari pemerintah.

“Mau tidak mau ya saya usahakan sendiri obatnya, karena penularannya sangat cepat,” bebernya.

Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Jombang, Agus Susilo Sugioto menyebutkan jumlah kasus PMK masih terus bertambah. Data per hari ini, Kamis, 16 Juni 2022 tercatat sebanyak 2.818 kasus PMK.

“Dari jumlah itu 1.545 kasus sembuh, 76 mati dan 61 dipotong paksa oleh peternaknya sendiri,” sebutnya.

Agus menambahkan, hingga saat ini Pemkab Jombang terus melakukan penanganan terhadap hewan ternak yang terjangkit PMK sekaligus melakukan tindakan pencegahan penularan secara masif.

“Kita juga masih menunggu dropping vaksin PMK,” pungkasnya.

Penulis: Syailendra
Editor: Novira

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: Jamu herbalpemkab jombangpenyakit mulut dan kukurelawan Banser Tanggap Bencara (Bagana)
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Mobil Pengantar MBG Tabrak Siswa dan Guru SDN Kalibaru 01

Mobil Pengantar MBG Tabrak Siswa dan Guru SDN Kalibaru 01

Bupati Lampung Tengah Terjaring OTT KPK

Bupati Lampung Tengah Terjaring OTT KPK

Mbak Wali Beri Motivasi dan BLT kepada Anak Berhadapan dengan Hukum

Mbak Wali Beri Motivasi dan BLT kepada Anak Berhadapan dengan Hukum

  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemkab Rembang Hapus TPP, Nilai yang Diterima ASN Bikin Ngiler

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Isu Gratifikasi Membayangi Puncak Hari Jadi Blitar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist