• Login
  • Register
Bacaini.id
Friday, May 23, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Mengatasi Wabah PMK Dengan Jamu Herbal

ditulis oleh Editor
16/06/2022
Durasi baca: 3 menit
505 32
0
Mengatasi Wabah PMK Dengan Jamu Herbal

Relawan Banser Tanggap Bencana meminumkan jamu herbal untuk sapi yang terjangkit PMK. Foto: Bacaini/Syailendra

Bacaini.id, JOMBANG – Wabah PMK yang tidak kunjung tertangani membuat relawan Banser Tanggap Bencara (Bagana) Kecamatan Diwek, Jombang tergerak. Mereka mengunjungi peternak dan membagikan jamu herbal sebagai obat untuk sapi yang terjangkit PMK.

Dengan mengenakan APD para relawan ini sebelumnya menyemprotkan desinfektan di setiap kandang sapi di Desa Pandanwangi, Kecamatan Diwek, Jombang. Baru selanjutnya meminumkan jamu herbal itu secara langsung kepada sapi yang terjangkit PMK.

“Yang membuat kami terdorong untuk melakukan kegiatan ini karena banyaknya sapi peternak yang terinfeksi PMK. Bahkan seminggu ini ada dua sapi dan kambing yang mati di sini,” kata Dansatkoryon Diwek, Syamsul Huda kepada Bacaini.id, Kamis, 16 Juni 2022.

Puluhan relawan ini berkeliling mendatangi satu persatu kandang sapi milik peternak Desa Pandanwangi. Peternak juga mendapatkan sejumlah jamu herbal kemasan botol yang diproduksi sendiri oleh relawan Bagana.

Menurut Huda, jamu yang terbuat dari rempah-rempah ini diyakini bisa menjadi obat untuk sapi yang mengalami gejala berlendir hingga sapi yang tidak bisa berjalan.

“Jadi jamu ini bisa dibilang obat tradisional lah,” imbuhnya.

Disebutkannya, jamu tersebut terbuat dari bahan rempah-rempah seperti jahe, air kelapa dan beberapa dedaunan yang kemudian direbus dengan susu khusus. Setelah semua bahan tercampur, jamu itu didiamkan terlebih dahulu.

“Saat sudah dingin, jamu herbal dimasukkan ke dalam botol dan kami bagikan kepada peternak secara sukarela,” terangnya.

Sugianto salah satu peternak mengaku senang dengan bantuan jamu yang diberikan secara gratis oleh relawan Bagana. Dia mengaku sejak wabah PMK merebak, harga ternak sapinya cenderung turun. Apalagi, pria ini memang berbisnis sapi untuk penggemukan.

“Jadi setelah berat badan sapi cukup dan harganya menguntungkan ya langsung saya jual. Sekarang ini tawarannya menurun, dari harga normal Rp20 juta, sekarang hanya laku sekitar Rp14 juta,” keluhnya.

Sapi miliknya memang sempat ada yang terinfeksi PMK. Belajar dari itu, Sugianto terus melakukan pencegahan dengan memberikan obat tradisional. Menurutnya, selama ini dia belum pernah menerima bantuan dari pemerintah.

“Mau tidak mau ya saya usahakan sendiri obatnya, karena penularannya sangat cepat,” bebernya.

Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Jombang, Agus Susilo Sugioto menyebutkan jumlah kasus PMK masih terus bertambah. Data per hari ini, Kamis, 16 Juni 2022 tercatat sebanyak 2.818 kasus PMK.

“Dari jumlah itu 1.545 kasus sembuh, 76 mati dan 61 dipotong paksa oleh peternaknya sendiri,” sebutnya.

Agus menambahkan, hingga saat ini Pemkab Jombang terus melakukan penanganan terhadap hewan ternak yang terjangkit PMK sekaligus melakukan tindakan pencegahan penularan secara masif.

“Kita juga masih menunggu dropping vaksin PMK,” pungkasnya.

Penulis: Syailendra
Editor: Novira

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: Jamu herbalpemkab jombangpenyakit mulut dan kukurelawan Banser Tanggap Bencara (Bagana)
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

PN Bangkalan Jatuhkan Vonis Mati Pembunuh Mahasiswi UTM

PN Bangkalan Jatuhkan Vonis Mati Pembunuh Mahasiswi UTM

Kejari Blitar Periksa Mak Rini Sebagai Saksi Kasus Korupsi

Penyidikan Korupsi di Blitar Fokus ke Think Tank Eks Bupati

2 Korban Longsor di Trenggalek Ditemukan Meninggal Dunia

2 Korban Longsor di Trenggalek Ditemukan Meninggal Dunia

  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15270 shares
    Share 6108 Tweet 3818
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16570 shares
    Share 6628 Tweet 4143
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10854 shares
    Share 4342 Tweet 2714
  • Penyidikan Korupsi di Blitar Fokus ke Think Tank Eks Bupati

    594 shares
    Share 238 Tweet 149
  • Eks Kapolres Trenggalek Terungkap Bawa Arca Durga ke Bogor

    2795 shares
    Share 1118 Tweet 699

 

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist