Bacaini.id, KEDIRI – Penjual hewan ternak untuk kurban di Kabupaten Kediri mengeluhkan sepinya penjualan. Hingga tiga pekan menjelang Idul Adha, stok hewan kurban mereka masih utuh.
Seperti yang dirasakan Agus Mujiono, salah satu pedagang hewan kurban di Desa Sumberejo, Kecamatan Ngasem. Menurutnya, hal ini bisa dikatakan jauh berbeda dengan tahun lalu.
“Tahun lalu, tanggal segini biasanya sudah ada sekitar 50 ekor yang terjual, sekarang sama sekali belum ada yang laku,” kata Agus kepada Bacaini.id, Senin, 13 Juni 2022.
Hingga saat ini, lanjutnya, pembeli hewan kurban lebih banyak yang bertanya-tanya terkait stok dan harga hewan kurban. Sedangkan untuk transaksi, mereka memilih melakukannya pada saat mendekati hari Idul Adha. Alasannya, para pembeli ini khawatir dengan penularan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang sangat cepat.
“Pembeli takut kalau hewan kurbannya terjangkit PMK saat mendekati hari penyembelihan,” imbuhnya.
Untuk menghindari resiko, pada akhirnya para pedagang juga memilih tidak menambah stok dagangan dan hanya menghabiskan stok lama. Hal itu dilakukan agar hewan ternaknya tidak tertular PMK dari luar.
Agus mengaku jika saat ini dia hanya memiliki stok 100 ekor kambing dan 16 ekor sapi. Padahal pada momen Idul Adha tahun lalu, dia menyediakan stok hingga 200 ekor hewan kurban baik sapi maupun kambing.
“Tahun lalu ada 175 ekor yang laku terjual, sekarang ini memang sepi sekali,” keluhnya.
Agus menambahkan, saat ini dirinya hanya mampu berupaya agar stok hewan kurban miliknya tetap dalam kondisi sehat. Selain tidak menambah stok, untuk menjaga kesehatan hewan ternaknya, dia harus lebih rajin menjaga kebersihan kandang dan juga menjaga pakan ternak.
“Ini juga untuk meyakinkan calon pembeli, sebagai jaminan hewan kurban yang dibeli dalam kondisi sehat saat dikirim mendekati hari H,” pungkasnya.
Saat ini, harga hewan kurban masih stabil. Untuk satu ekor kambing dijual dengan harga Rp 2,5 juta sampai Rp6,7 juta. Sedangkan harga sapi sekitar Rp20 juta, tergantung dari jenis dan berat badan sapi.
Penulis: Novira