Bacaini.id, SURABAYA – Kiprah Marijem, seorang aktivis perempuan sekaligus pendiri komunitas Pare Penuh Kasih (PPK) sudah tidak diragukan lagi. Aktif dalam kegiatan sosial sejak tahun 2015, nama Marijem menarik perhatian pemerintah, hingga masuk dalam kategori perempuan berjasa dan berprestasi di Provinsi Jawa Timur.
Perempuan asal Desa Pelem, Kecamatan Pare itu mengungkapkan, melakukan pengobatan gratis untuk warga kurang mampu di wilayah Kecamatan Pare menjadi kegiatan sosial yang selama ini dilakukannya bersama dengan anggota Komunitas PPK.
Kegiatan tersebut dilakukan dengan cara mengunjungi warga dengan dukungan dari tim dokter yang ikut serta terjun langsung ke lapangan untuk memberikan layanan pengobatan gratis.
“Ini kegiatan rutin, setiap hari kita keliling untuk memberi makan dan perawatan untuk sepuluh mbah-mbah yang selalu menunggu kedatangan kita,” kata Marijem, Kamis, 21 April 2022.
Tak hanya mendatangi warga lansia untuk memberikan perawatan, Marijem bersama anggota komunitasnya juga mengadakan kegiatan sunatan massal dan memberikan santunan kepada anak yatim piatu.
Atas dasar kepeduliannya itu, Komunitas PPK saat ini pun tengah membangun sebuah panti jompo. Nantinya, panti tersebut akan digunakan untuk menampung dan merawat lansia yang tidak mampu atau sudah tidak memiliki keluarga.
“Kita berupaya untuk memuliakan mereka di sisa umurnya,” imbuhnya.
Marijem menceritakan, sekitar tahun 2015 silam dia melakukan santunan anak yatim piatu dan janda yang ada di sekitar lingkungannya. Dari situlah kegiatan sosial itu terus berlanjut, semakin berkembang hingga saat ini dia yakin dengan keputusannya untuk mendirikan sebuah panti jompo.
Tentu saja hal itu juga atas dukungan dari salah seorang dokter yang sering terlibat dalam kegiatan sosial yang dilakukan Komunitas PPK. Dokter tersebut bernama Nurwulan Andadari yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KB-P3A) Kabupaten Kediri.
“Beliau sangat baik dan berjiwa sosial tinggi. Saat di lapangan, beliau tidak ragu melakukan perawatan kepada lansia, mulai dari memandikan, merawat luka sampai membersihkan kotoran para mbah-mbah itu,” bebernya.
Bertepatan dengan peringatan Hari Kartini, 21 April tahun 2022 ini, Marijem mendapatkan piagam penghargaan di bidang sosial dan budaya dari Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE-KIM).
Piagam penghargaan tersebut ditandatangani oleh Ibu Negara, Eriani Joko Widodo dan Wury Estu Ma’ruf Amin dan diserahkan secara langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Grahadi, Surabaya.
Khofifah berharap, piagam penghargaan yang diberikan bisa menjadi penyemangat, spirit spiritual. Dia juga mengatakan piagam penghargaan itu merupakan bentuk apresiasi dari ibu negara atas jasa dan perjuangan mereka kepada masyarakat.
“Saya harap piagam penghargaan itu bisa disimpan dengan baik. Selamat Hari Kartini, semangat, sehat, kuat seluruh perempuan Jawa Timur yang luar biasa,” ujar Khofifah.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kediri, Eriani Annisa Hanindhito menyampaikan, penghargaan kategori sosial budaya itu diberikan bagi para perempuan yang memiliki kepedulian tinggi terhadap masyarakat.
“Saya yakin, Kabupaten Kediri masih memiliki banyak perempuan hebat. Semoga kita bisa merangkul semua perempuan hebat ini agar bisa lebih banyak berkarya sekaligus mengajak yang lain untuk melakukan hal yang istimewa bagi orang lain,” terang Ketua TP PKK Kabupaten Kediri itu.
Penulis: Novira