Bacaini.id, KEDIRI – Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana meminta satuan kerja (Satker) di pemerintahannya menghilangkan ego sektoral dalam menangani pembangunan jalan. Dalam hal ini Dinas PUPR dan Dinas Perkim harus bisa berkoordinasi dengan baik.
Mas Dhito menyampaikan jika pengerjaan jalan oleh Dinas PUPR harus diimbangi adanya Penerangan Jalan Umum (PJU) yang penanganannya dibawah Dinas Perkim. Sebab, selain persoalan jalan, penerangan yang minim dinilai rawan mengakibatkan resiko kecelakaan.
“Perlu dipahami betul, hilangkan ego sektoral. Percuma kalau jalannya sudah mulus, sudah bagus tapi tidak ada lampunya, maka akan sia-sia juga,” kata Mas Dhito saat melakukan pertemuan dengan Dinas PUPR, Senin, 4 April 2022.
Mas Dhito mengaku prihatin dengan kondisi jalan di Kabupaten Kediri yang masih banyak mengalami kerusakan. Bahkan, dia mengakui selama tiga bulan terakhir banyak keluhan masyarakat terkait kerusakan jalan. Selain itu dalam perjalanan, Mas Dhito juga mengetahui kerusakan jalan yang ada di beberapa titik.
“Terus terang tiga bulan terakhir ini jadi puncaknya masyarakat mengeluh masalah jalan,” imbuhnya.
Menyikapi kebijakan pemerintah pusat yang memperbolehkan mudik lebaran tahun 2022 ini, Mas Dhito meminta ruas jalan yang mengalami kerusakan untuk segera dilakukan perbaikan. Disebutkannya ada beberapa titik jalan yang menjadi fokus utama perbaikan, meliputi daerah Sidomulyo, Kecamatan Semen yakni jalur Banjarmlati-Mojo.
Kemudian daerah Ngino, Kecamatan Plemahan yakni jalur Bogo-Kunjang. Selanjutnya, ruas jalan sekitar Bundaran Wates, yakni jalur Wates-Bedali. Kerusakan ruas jalan itu paling banyak diadukan masyarakat baik melalui media sosial maupun aplikasi Halo Mas Bup.
“Tiga titik ini kita fokus selesaikan kalau bisa sebelum lebaran nanti,” tandasnya.
Plt Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kediri, Irwan Chandra menyampaikan perbaikan jalan sebagaimana yang disebutkan Bupati Kediri jelang mudik lebaran itu bersifat sementara.
Sebab, semua paket pekerjaan perbaikan secara menyeluruh saat ini tengah dalam proses tender dan proses pengerjaan baru terlaksana setelah lebaran.
“Kita lakukan penambalan dulu sementara, nanti setelah lebaran baru dilakukan perbaikan total,” ujar Irwan.
Menutrutnya beberapa lokasi pengerjaan yang akan dilakukan setelah lebaran itu terkait peningkatan jalan kabupaten termasuk untuk jalan akses bandara dan jalur tambang dengan anggaran Rp 18,2 miliar.
Kemudian pemeliharaan berkala jalan dengan anggaran Rp 35,6 miliar dan pembangunan jalan kabupaten dengan anggaran Rp 6,7 miliar.
“Ini untuk jalan yang dulunya masih tanah dan akan kita bangun,” pungkasnya.(ADV)