Bacaini.id, KEDIRI – Jelang Bulan Ramadan, tradisi nyekar sudah mulai dilakukan sejumlah warga di berbagai daerah. Salah satunya di Pemakaman Umum Kelurahan Pesantren Kota Kediri.
Seperti yang dilakukan oleh Agung, warga Kelurahan Pesantren yang datang bersama anaknya untuk berziarah ke makam kakek dan nenek buyutnya. Kegiatan ini rutin dilakukannya setiap tahun menjelang Ramadan dan hari raya Idul Fitri.
“Setiap mau puasa saya selalu ziarah ke makam keluarga. Sengaja ajak anak biar tahu dan kenal leluhurnya, biasanya nyekar ini kita lakukan bersama keluarga yang lain juga,” kata Agung kepada Bacaini.id, Kamis, 31 Maret 2022.
Selain berdoa, sejumlah peziarah juga melakukan bersih – bersih makam. Mulai menyapu area makam keluarga juga membersihkan batu nisan. Tidak sedikit peziarah yang membawa alah bersih-bersih seperti sapu dan juga membawa air dari rumah.
Sementara itu, Heru salah satu peziarah yang datang dari Surabaya mengaku sengaja meluangkan waktunya untuk berziarah ke makam orang tuanya. Seperti halnya Agung, kegiatan ini rutin dilakukannya setiap tahun menjelang bulan puasa.
“Kebetulan saya kerja di luar kota, tapi setiap tahun paling tidak satu minggu sebelum bulan puasa, saya rutin datang untuk nyekar makam orang tua,” ujar Heru.
Tradisi nyekar ini, juga mendatangkan berkah bagi para pedagang bunga musiman. Seperti halnya Mbah Nah yang sehari-hari berdagang di pasar.
“Alhamdulillah, setiap mau puasa sama hari raya selalu ramai, jadi setiap sore sepulang dari pasar, saya juga jualan bunga untuk nyekar di sini,” kata Mbah Nah.
Penulis: AK.Jatmiko
Editor: Novira