Bacaini.id, KEDIRI – Salah satu bisnis yang tak pernah mati di seluruh dunia adalah makanan. Tak heran jika dinamika produk kuliner dan harganya selalu berubah dari waktu ke waktu.
Jika membandingkan harga makanan saat ini dengan zaman dulu bagai bumi dan langit. Beberapa makanan yang sekarang dibanderol hingga belasan ribu, bisa kita nikmati dengan harga puluhan rupiah saja.
Perbedaan harga paling mencolok terlihat di tahun 1980-an. Beberapa warung makan di Kediri menjual menu masakan mereka di bawah Rp100. Niliai ini setara dengan pecahan koin paling kecil yang dikeluarkan Bank Indonesia saat ini.
Kurniati, 55 tahun, warga Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri menceritakan harga seporsi nasi pecel saat itu yang hanya Rp25. “Itu harga nasi pecel di kampung, kalau di kota mungkin agak mahal sedikit,” katanya kepada Bacaini.id, Jumat 4 Maret 2022.
Meski terlihat murah, uang Rp25 saat itu cukup memiliki nilai ekonomi. Nilai tersebut terdiri dari beberapa uang koin pecahan Rp5 dan Rp10.
Jika dibandingkan dengan harga sekarang, tentu berbanding terbalik. Satu porsi nasi pecel saat ini paling murah dibanderol Rp5.000. Itupun harga di desa dan tidak mendapat lauk apa-apa selain sayur dan sambal pecel.
“Kalau di kota sudah tidak ada nasi pecel lima ribu. Minimal bawa uang dua puluh ribu untuk makan dan minum,” tambah Kurniati.
Pengakuan yang sama disampaikan Asmiati, 74 tahun, warga Kelurahan Sukorame, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Sebagai pengurus PKK, pensiunan guru ini pernah menjadi panitia bazzar makanan di Kantor Kelurahan Sukorame tahun 1980-an.
“Saat itu kami menjual nasi pecel dan tumpang seharga lima puluh rupiah, makan sepuasnya,” kenang Asmiati.
Selain pecel, berbagai kuliner juga dijual murah seperti soto ayam, soto daging, rawon, dan lain-lain. Hanya membawa uang Rp200 sudah bisa tenang makan di depot tanpa was-was.
Meski demikian, beberapa rumah makan sudah membanderol makanan mereka lebih mahal dibanding lainnya. Salah satunya adalah depot soto ayam di Jalan Doho bernama Soto Podjok. Soto ini sudah terkenal sejak dulu dan menjadi langganan pegawai negeri.
Saat menu soto ayam dipatok sekitar Rp150 – 200 per porsi, Soto Podjok sudah membanderol Rp400 per porsinya. “Bisa makan di sana di momen tertentu, seperti habis gajian atau acara kantor,” kenang Asmiati.
Penulis: Novira Kharisma
Editor: HTW
Tonton video: