• Login
  • Register
Bacaini.id
Monday, December 8, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Festival Kue Bulan, Perayaan Terpupler Warga Tionghoa

ditulis oleh redaksi
22 September 2021 16:21
Durasi baca: 2 menit
Kisah Kesetiaan Kue Bulan

Ilustrasi perempuan China dalam festival. Foto: Unsplash

Bacaini.id, KEDIRI – Setiap tahun pada tanggal 15 bulan 8 penanggalan Imlek, orang Tionghoa di seluruh pelosok dunia merayakan Festival Kue Bulan (Moon Cake Festival). Tahun ini festival kue bulan dilaksanakan pada tanggal 21 September 2021. Festival ini menjadi perayaan paling populer di kalangan masyarakat Tionghoa di berbagai penjuru dunia.

Asal mula Hari Raya Zhong Qiu (Hok Kian : Tiong Ciu) disebut juga sebagai Perayaan Pertengahan Musim Gugur, berawal dari dilakukannya perayaan pertengahan musim gugur oleh para petani atas hasil panen yang berlimpah.

Perayaan Tiong Ciu sudah mulai dilakukan pada tahun ke-2 masa Kaisar Qin Shi Huang [Dinasti Qin = 221 – 206 SM], penanggalan Imlek bulan 8 tanggal 15. Pada hari tersebut Kaisar Qin Shi Huang berkumpul bersama dengan penduduk desa di Wu Kao Shan. Pada malam harinya semua orang menikmati pemandangan indahnya bulan di langit yang terang dengan sangat gembira, sambil bernyanyi-nyanyi dan minum arak.

Pada masa Dinasti Tang [618-907 M], Hari Raya Tiong Ciu ditetapkan sebagai malam bulan purnama. Pada waktu itu ada syair yang berbunyi 1 tahun ada 12 kali bulan purnama, tapi yang paling bulat dan yang paling indah dilihat yaitu bulan purnama di Hari Raya Tiong Ciu.

Pada masa Dinasti Song [960-1279 M], Perayaan Kue Bulan baru mulai terkenal di kalangan rakyat. Setiap penanggalan Imlek tanggal 15 bulan 8, semua orang menikmati indahnya pemandangan bulan purnama sambil makan kue-kue yang manis.

Perayaan dilakukan dengan membuat atau menghias lentera. Di taman dan perkebunan seluruh kota, biasanya diselenggarakan karnaval lentera.

Festival Pertengahan Musim Gugur ini tak lepas dari kue bulan. Kue bulan adalah kue berbentuk bulat dengan berbagai isian. Selain memiliki kisah legenda, kue bulan juga sangat digemari.

Festival Kue Bulan sendiri memiliki banyak cerita. Dikisahkan orang zaman dulu sangat kagum melihat bentuk bulan yang bulat dan berwarna kuning. Merasa takjub, mereka lalu membuatnya dalam bentuk kue untuk dimakan.

Di hari itu, mereka berkumpul bersama keluarga, yang disebut sebagai Bulan Yang Bulat Sempurna (Yue Yuan). Saat ini perayaan festival kue bulan dilakukan sebagai ajang kumpul keluarga untuk mengisi libur panjang.

Penulis: Tiza Seftiana
Diolah dari berbagai sumber

Tonton video:

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

erupsi semeru

Keganasan Erupsi Semeru Tewaskan 208 Warga Lumajang

Tiga Tren Baru Anak Muda di Kediri, Jangan Ketinggalan

Tiga Tren Baru Anak Muda di Kediri, Jangan Ketinggalan

AJI Kediri Protes Intimidasi Petugas SPPG kepada Wartawan Saat Meliput Keracunan MBG

AJI Kediri Protes Intimidasi Petugas SPPG kepada Wartawan Saat Meliput Keracunan MBG

  • erupsi semeru

    Keganasan Erupsi Semeru Tewaskan 208 Warga Lumajang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemkab Rembang Hapus TPP, Nilai yang Diterima ASN Bikin Ngiler

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Resep Klemben yang Ditulis Tahun 1740

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist


Warning: array_sum() expects parameter 1 to be array, null given in /www/wwwroot/Bacaini/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-social-background-process.php on line 112