Bacaini.id, TULUNGAGUNG – Kekayaan kuliner Kabupaten Tulungagung cukup lengkap. Selain lodho ayam dan sate kambing, nasi pecel juga menjadi makanan favorit di kota ini.
Salah satu kedai nasi pecel yang cukup banyak menjadi langganan pembeli adalah Pecel Mbok Tin. Warung pecel di Desa Beji, Kecamatan Boyolangu, Tulungagung ini tak pernah sepi selama jam buka pukul 06.00 – 13.00 WIB.
Tak hanya cita rasanya yang enak, nasi pecel Mbok Tin juga disajikan di atas daung pisang. Tambahan tempe goreng, tahu goreng, dan ketela goreng sebagai jajanan memperkuat citra kuliner tradisional ini.
“Saya menggunakan daun pisang untuk mempertahankan kesegaran nasi. Kata para pembeli, wadah daun pisang juga menambah aroma kenikmatan dan kesegaran nasi,” ujar Suratin, pemilik warung nasi pecel kepada Bacaini.id, Selasa 24 Agustus 2021.
Sambal pecel racikan Suratin memang mantab. Pedasnya pas dan tak sampai membuat lidah terbakar. Suratin juga tak pelit dalam menambahkan kacang tanah hingga membuat kuahnya kental dan berasa.
Setandan pecel pedas di atas nasi putih hangat adalah surga sarapan. Tambahan tahu dan tempe goreng yang gurih melengkapi sensasi pecel Mbok Tin.
Selain rasanya yang enak, warung pecel ini juga memiliki kelebihan yang tak dimiliki kedai pecel lainnya. “Harganya murah, hanya empat ribu satu porsi,” kata Wildan, salah satu pelanggan Pecel Mbok Tin.
Warga Besuki, Tulungagung ini kerap menyantap pecel Mbok Tin sebagai sarapan pagi. Jika tak datang sendirian, dia juga ditemani teman-temannya untuk sekalian nongkrong di sana.
Meski murah, pecel Mbok Tin ini tidak murahan. Menurut Wildan rasanya bisa diadu dengan kedai pecel lainnya yang lebih mahal. Tak heran jika warung ini selalu ramai pembeli mulai pagi hingga siang hari.
“Saya paling suka tambahan Mlandingan di pecel ini. Mlandingan baik untuk kesehatan pencernaan,” kata Wildan.
Tertarik mencobanya?
Penulis : Naphan Fathoni Aziz
Editor: HTW
Tonton video: