Bacaini.ID, KEDIRI – Puluhan kepala keluarga di Desa Ponggok, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri mengalami kesulitan air bersih. Sumber air kering akibat musim kemarau yang cukup terik.
Kekeringan yang melanda desa ini membuat warga bergantung pada suplai air bersih yang dikirim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat. “Sejak dua bulan terakhir debit sumber mata air mengering, tidak cukup untuk kebutuhan seluruh warga,” kata Hariyanto, Ketua RT 9 Desa Ponggok kepada Bacaini.ID, Kamis, 5 September 2024.
Hariyanto mengatakan kekeringan seperti ini baru pertama kali terjadi di desanya. Terdapat 80 keluarga di Desa Ponggok yang kesulitan mendapat air bersih selama musim kemarau.
Berbagai upaya dilakukan warga untuk mendapatkan air bersih. Salah satunya melakukan pengeboron sumur hingga kedalaman 125 meter. “Tetapi tidak menemukan sumber mata air,” katanya.
Kondisi ini dikeluhkan Albadiya, ibu rumah tangga di Desa Ponggok yang tak bsia memasak, mandi, hingga mencuci pakaian. Untuk kebutuhan harian ia mengandalkan pasokan air bersih dari truk tangki.
“Kiriman air dibagi dengan warga lainnya. Dikirim dua hari sekali. Jadi pengunaannya harus dibatasi dan dibagi untuk mandi, memasak dan mencuci,” katanya.
Untuk mendapatkan air itu warga harus mengantre. Setiap kali truk datang selalu disambut deretan timba dan bak dari warga.
Penulis: A.K. Jatmiko
Editor: Hari Tri W