Bacaini.id, KEDIRI – Pangdam V/Brawijaya Mayjend TNI Suharyanto memeriksa kesiapan pasukan Batalyon Infanteri (Yonif) 521 Dadaha Yodha Kediri. Sebanyak 400 personil Yonif 521 akan melaksanakan tugas pengamanan di daerah rawan Provinsi Papua pada bulan Mei mendatang.
Mayjend Suharyanto melakukan peninjauan keseluruhan aspek persiapan pasukan pada hari Selasa sore, 27 April 2021. Mulai dari kesiapan fisik dan mental personil serta kesiapan logistik dan persenjataan tidak luput dari pantauannya.
baca ini TNI AD Laporkan Akun Facebook Yang Catut Istri Prajurit
“Saya sengaja datang langsung ke Batalyon 521 Dadaha Yodha Kediri, karena pada tahun ini anggota kami di sini akan diberangkatkan tugas pengamanan di beberapa titik rawan konflik di Papua,” terang Mayjend Suharyanto, di markas Yonif 521, Jalan Ahmad Yani, Desa Sukorejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri.
Menurutnya, persiapan secara personil dan materiil yang dilakukan anggota Yonif 521 sudah hampir sempurna. Sebanyak 400 personil secara lengkap dibekali pelatihan secara bertahap, bertingkat dan berlanjut.
baca ini Antar Jenazah Anak Istri Perwira TNI Berderai Air Mata
Selain itu, persiapan secara materiil juga sudah matang jelang keberangkatan pasukan pada Minggu kedua bulan Mei mendatang. Nantinya prajurit yang sudah dibekali pelatihan khusus itu akan disebar di beberapa daerah rawan, antara lain Puncak Jaya, Paniai, Dogiai dan Intan Jaya.
“Saya sudah cek sendiri persiapan mulai personil dan juga materiil semua sudah bagus dan nantinya adanya kekurangan harus segera disempurnakan selama sisa waktu sebelum keberangkatan tugas,” ucapnya.
baca ini Salah Tangkap Perwira TNI Kapolresta Malang Minta Maaf
Pangdam V/Brawijaya juga memberikan motivasi lebih dan dukungan moril kepada anggotanya. Suharyanto memaparkan keadaan di Provinsi Papua saat ini sedang dalam peningkatan ekskalasi gangguan pengamanan. Para prajurit ini akan menghadapi kelompok kriminal separatis bersenjata.
“Kondisi di sana masih rawan, karena beberapa kelompok kriminal separatis bersenjata masih terus eksis melakukan gangguan pengamanan yang dilakukan anggota TNI dan Polri yang bertugas di sana,” tuturnya.
Untuk itu Suharyanto berpesan kepada anggotanya agar tidak gentar melakukan tugas mengayomi dan menjaga keamanan warga Negara Indonesia. Dia juga menegaskan bahwa tugas adalah salah satu kehormatan bagi seorang prajurit.
“Saya tekankan kepada mereka untuk benar-benar mempersiapkan diri, terutama kedisiplinan menerapkan strategi pengamanan dan pertempuran. Saya juga berpesan agar selalu waspada dan berhati-hati,” tutup Suharyanto.
Penulis: Novira Kharisma
Editor: HTW
Tonton video: