• Login
  • Register
Bacaini.id
Tuesday, July 1, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

11 Hektare Sawah Petani Tulungagung Diserang Hama Tikus

ditulis oleh Editor
26/02/2022
Durasi baca: 2 menit
534 40
0
11 Hektare Sawah Petani Tulungagung Diserang Hama Tikus

Tanaman jagung petani Tulungagung rusak diserang hama tikus. Foto: Bacaini/Setiawan

Bacaini.id, TULUNGAGUNG – Lahan pertanian warga di tiga kecamatan di Tulungagung diserang hama tikus. Akibatnya banyak tanaman petani yang mengalami kerusakan.

Salah satu petani asal Kecamatan Boyolangu, Suratman mengatakan bahwa serangan hama tikus ini memang terjadi pada musim-musim tertentu. Dalam hal ini banyaknya hama tikus diduga akibat sanitasi di area persawahan kurang bersih.

“Kalau kami lihat sih begitu. Selain itu, kalaupun dilakukan pembersihan tapi hanya pada satu lahan petani, tikusnya akan lari ke lahan petani yang lain. Jadi memang perlu kekompakan dari semua petani untuk membasmi hama tikus ini,” terang Suratman kepada Bacaini.id, Sabtu, 26 Februari 2022.

Menurutnya, keberadaan hama tikus ini hanya ada di lokasi tertentu, namun tetap saja menyebabkan rusaknya tanaman meski hanya sebagian. Jika dikalkulasi, setiap menjelang masa panen, kerugian petani bisa mencapai 10 sampai 20 persen.

“Memang tidak semua tanaman yang rusak, tapi tetap saja hasil panen kami tidak optimal,” keluhnya.

Sementara itu, Koordinator Petugas Pengendali Organisme Tumbuhan (POPT) Dinas Pertanian (Dispertan) Tulungagung, Gatot Rahayu memaparkan, dalam dua minggu terakhir, tercatat ada 11 hektare lahan milik petani di tiga kecamatan Tulungagung yang diserang oleh hama tikus. Selain Kecamatan Boyolangu, hal yang sama terjadi di Kecamatan Kedungwaru dan Kecamatan Tulungagung.

“Dari berbagai serangan hama, yang paling banyak adalah serangan hama tikus,” ujar Gatot.

Gatot menjelaskan, serangan hama tikus selalu terjadi setiap musim tanam. Seperti yang terjadi pada lahan pertanian petani di tiga kecamatan yang disebutkannya, hal ini bisa terjadi karena banyak petani yang tidak merawat sanitasi lahan.

“Semua petani harus kompak untuk membasmi hama tikus. Jadi kami sarankan agar para petani melakukan tanam serempak, agar ada masa paceklik bagi hama tikus,” terangnya.

Untuk mengurangi serangan hama tikus, lanjut Gatot, pihaknya juga telah melakukan pengadaan burung hantu di lahan pertanian. Disebutkannya, sejak tahun 2021 sudah ada sekitar 115 rumah burung hantu yang disebar di seluruh kecamatan di Tulungagung.

“Salah satu contohnya lahan pertanian di Desa Karanganom, Kecamatan Kauman, sebelumnya seringkali diserang hama tikus dan membuat para petani merugi. Setelah ada burung hantu, serangan hama tikus berkurang, paling tidak bisa meminimalisir hama tikus,” pungkasnya.

Penulis: Setiawan
Editor: Novira

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: sawah diserang hama tikusTulungagung
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Eropa Terpanggang: Ketika Matahari Tak Lagi Bersahabat

Eropa Terpanggang: Ketika Matahari Tak Lagi Bersahabat

Renggang dengan NU Kekuasaan Bung Karno Rungkad

Renggang dengan NU Kekuasaan Bung Karno Rungkad

Merusak Keindahan Kota, Vinanda Perintahkan Tiang Internet Dirobohkan

Merusak Keindahan Kota, Vinanda Perintahkan Tiang Internet Dirobohkan

  • Sound Horeg Haram, Ini Alasan Fatwa Ponpes Besuk Pasuruan

    Sound Horeg Haram, Ini Alasan Fatwa Ponpes Besuk Pasuruan

    669 shares
    Share 268 Tweet 167
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15366 shares
    Share 6146 Tweet 3842
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16587 shares
    Share 6635 Tweet 4147
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10860 shares
    Share 4344 Tweet 2715
  • Insiden Makan Siang Wapres Gibran di Blitar: Paspampres Halau 3 Mahasiswa

    1121 shares
    Share 448 Tweet 280

 

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist


Warning: array_sum() expects parameter 1 to be array, null given in /www/wwwroot/Bacaini/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-social-background-process.php on line 112